BRAG!!
"ASA!! Asa gimana nih astaga?!" - kataku langsung ketika sampai dikamarku sambil membanting pintu dengan kasar
Asa yang sedang menonton TV terlonjak kaget karena aku yang masuk secara tiba2 dan membanting pintu kamar kami, membuat Asa yang setelahnya menatapku dengan tatapan kesalnya karena sudah mengganggu aktivitasnya
"Kenapa sih Sal, banting2 pintu segala bikin kaget tau" - balas Asa sambil memakiku
"Riza Saa.."
"kenapa? Udah pulang dia? Syukur deh gue mau minum aus nih" - lanjutnya sambil beranjak dari tempat tidur
"Asa"
"apa lagi sih Sal?"
"Riza nembak gwa lagi"
"..."
"hah?""ck. Kok lu jadi tablo gini sih"
"gwa harus gimana dong?""ya-ya tolak aja lah. Kan lu gak suka sama dia. Inget kata2 gue waktu itu kalo gak suka gak usah maksain"
"ya gimana dong. Gwa gak tau ah"
"dih kok gitu sih. Kalo ragu2 gini berarti lu suka dong sama dia"
"gak tau Saaa, gwa bingung. Duh ya ampun gwa masih deg2an anjir"
"sekarang anaknya dimana?"
"masih di taman belakang, keknya dia kesel sama gwa soalnya tadi gwa tinggalin gitu"
Asa terlihat diam tak tau mau balas apa lagi, setelahnya dia kembali berbicara kepadaku dengan lemas
"terserah lo deh. Gue capek mau tidur aja"
"dih kok jadi lu yang badmood sih Sa?"
"ngantuk gue" - kata Asa kembali ke tempatnya lalu menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya
Aku yang masih berdiri di belakang pintu bingung harus apa, sedangkan dari tadi jantungku masih berdetak tak karuan
Akhirnya aku memilih berjalan ke kamar mandi untuk sekedar cuci muka agar wajahku tidak terlihat kusam seperti tadi
Setelah itu, aku putuskan untuk keluar kamar dan memberanikan diri untuk menghadap Riza, bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apapun beberapa menit yang lalu. Toh Riza juga pasti akan lupa dengan apa yang ia bicarakan tadi
Aku lihat dari balkon dekat kamarku, ruang tamu di bawah tidak ada siapa2. Apa Riza masih di taman belakang, atau malah sudah pulang tanpa pamit?
Karena penasaran, aku segera berjalan menuruni anak tangga untuk mencari Riza. Ketika sedikit lagi aku sampai di anak tangga terakhir tiba2
"EH SAL, JANGAN TURUN SAL!!"
BRAG! DUG!
"ADAW!! AHH SAKITT"
Teriakan Riza entah dari mana membuatku kaget dan otomatis mengedarkan pandanganku untuk mencari dimana anak itu sambil terus berjalan
Sampai2 aku tergelincir dan yah
Aku jatuh di tangga dengan kaki yang terpelintir serta kepalaku yang terbentur pegangan tangga
Sakit :)
"MASYAALLAH, SALSAA!" - teriaknya lagi
Lalu ku lihat Riza segera menghampiriku sambil membawa kain pel beserta ember di tangannya
"lu gak papa?! Kan gua teriak jangan turun Sal lu ngeyel sih" - makinya ketika sampai didepan ku lalu berjongkok untuk menyamakan posisinya denganku

KAMU SEDANG MEMBACA
If I Stay ✔
Roman pour Adolescents[Sequel of Stuck] Seonggok cerita yang menceritakan tentang kehidupan Salsa Rakasi Rindrawan yang penuh dengan teka teki di masa depan #45 in tenfiction [30.4.2019] #44 in tenfiction [20.5.2019] #40 in tenfiction [15.6.2019] #30 in tenfiction [20.6...