"gimana kaki lu?" - tanya Asa ketika kami sudah berada dikamar, setelah tadi makan malam bersama mama dan papa
"udah bisa gwa pake jalan Sa, paling cuma ngilu2 dikit sihh"
"syukur deh"
"oh iya, lu tadi kemana Sa?" - tanyaku yang memang penasaran dengan urusan yang Asa bilang penting itu
"ke rumah Tari"
"serius?"
"ya iya, kan tadi gue udah bilang juga ke papa"
"bener? Gak bohong? Kok kayanya lu lagi nyembunyiin sesuatu deh Sa"
"sok tau lu, udah deh tidur aja. Gue cape"
"yaudah"
Setelah itu, aku dan Asa sama2 membenarkan posisi kami untuk mendapatkan posisi senyamannya, lalu aku yang memang paling dekat dengan lampu tidur segera menyalakannya dan mematikan lampu terang kami
01.45
Aku terbangun karena tiba2 badanku terasa tidak enak. Sepertinya malam ini lebih dingin dari kemaren, sampe2 aku menggigil juga berkeringat dingin
Aku menengok ke samping, ke arah Asa dia masih tertidur dengan lelap. Ingin membangunkan tapi rasanya tidak tega, melihat wajah lelah Asa. Tapi aku seperti sudah tidak kuat lagi dan memutuskan untuk membangunkan Asa
"Asa"
"Asa bangun dong, gwa kedinginan nih"Percuma saja aku memanggilnya, dia tidak akan bangun. Akhirnya aku mengguncang2kan tubuh Asa dan sepertinya dia mulai terganggu dan akhirnya bangun juga dari tidurnya
"hmm, apa sih Sal?? Masih jam segini juga" - katanya setengah sadar
"Asa gwa kedinginan"
"pake selimut aja tuh"
"udah, tapi tetep dingin, badan gwa juga ngilu2 gini"
"ck. Mana sih" - Asa pun mengubah tidurnya menjadi duduk, lalu menyalakan lampu dan melihat keadaanku
"muka lu merah banget Sal"
"hah?"
Tanpa menghiraukan kebingunganku, Asapun mengarahkan punggung tangannya ke arah keningku lalu membuka matanya lebar2 kala mengetahui kalo suhu tubuhku sangat tinggi
"ya ampun Sal, badan lu panas banget"
"hah?"
"lu dari tadi hah hah terus. Lu demam Sal, lu abis ngapain sih bisa sampe deman gini"
"gak ngapa2in"
"pantesan badan gue juga agak ngilu tadi pas jam 12an. Tapi gue gak ampe demam gini"
"ahh gimana dong?"
"yaudah bentar gue kecilin AC abis itu ke bawah buat kasih tau mama sama papa"
"hmm"
Setelah mengecilkan suhu AC, Asa pun pergi ke bawah untuk memberi tahukan perihal aku sakit ke mama dan papa
Tidak berapa lama, mereka bertiga sudah muncul lagi dengan mama yang membawa kompresan, dan Asa yang membawa kotak obat. Sedangkan papa menghampiriku dengan wajah khawatirnya
"ini pasti gara2 kamu hujan2an tadi sama Riza" - ujar papa
"mungkin"
"permisi dulu Ri, aku mau kompres Salsa" - kata mama sambil menempelkan handuk kecil yang sudah di rendam es batu
"pantesan demam, orang ujan2an" - Asa
"kirain gak bakal kaya gini" - kataku
"yaudah mama sama papa balik aja lagi ke kamar, biar Salsa Asa yang urus. Tinggalin aja kompresan sama obat penurun demamnya" - Asa
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Stay ✔
Genç Kurgu[Sequel of Stuck] Seonggok cerita yang menceritakan tentang kehidupan Salsa Rakasi Rindrawan yang penuh dengan teka teki di masa depan #45 in tenfiction [30.4.2019] #44 in tenfiction [20.5.2019] #40 in tenfiction [15.6.2019] #30 in tenfiction [20.6...