If I Stay ✔

terjebak seorang pemaksa

Bonus double update dimalam
Minggu ya gaiss...

Setelah 3 hari aku, mama dan Asa memilih untuk menetap di Bandung, akhirnya hari ini kami pulang di jemput sama papa

Mengingat kalo aku dan Asa masih harus sekolah, mau gak mau harus kembali ke Jakarta

Tadinya Asa masih mau di Bandung, tapi bujukan dari mama berhasil membuat Asa mau pulang bersama kami dan mulai bisa mengikhlaskan nenek

"nah sampe juga" - ujar papa ketika mobil kami sudah terparkir di halaman depan

"sebentar ya mama ambilin tongkatnya dulu di bagasi" - kata mama segera turun dari mobil

"biar Asa aja ma yang bantu Salsa, sekalian ke kamar" - Asa

"hmm yaudah"

Setelah itu Asa mengambil tongkatku, lalu membantuku turun dari mobil dengan pelan. Dia memberikan tongkatnya padaku, lalu merangkulku sambil berjalan menaiki tangga menuju kamar kami

"besok lu sekolah?" - tanyanya

"iya, 2 hari gak masuk nanti malah banyak tugas, males gwa"

"berarti besok gak bareng Riza?"

"enggak kali, susah juga pake tongkat gini"

"yaudah"

Aku baru teringat ketika Asa membahas Riza. Kemaren malem dia meneleponku menanyakan apakah aku sudah pulang atau belum

Sekarang aku mau mengabarkan kalo aku udah pulang dan mungkin besok tidak berangkat bareng dulu karena kondisiku yang tidak memungkinkan ini

Riza💫

Za, aku udah pulang
Besok kayanya gak bisa
Bareng dulu kesekolah
Aku masih pake tongkat
Soalnya

Serius? Yaudah aku
Kerumah ya?

Gak usah. Ketemu besok
Aja disekolah ya. Kerjain
Tugas kamu aja, katanya
Kemaren lagi banyak tugas

Oh yaudah kalo gitu. Berarti
Besok kamu berangkat sama
Papa kamu?

Iya

Yaudah besok aku tunggu
Di depan gerbang ya

Oke

Ah iya, aku dan Riza sudah makin dekat. Tapi walaupun begitu, aku masih suka malu2 mengingat kalo aku dan Riza resmi berpacaran. Rasanya gak percaya aja, aku yang awalnya benci sama Riza malah sekarang pacaran sama dia

Benar ya kata orang, kadang benci bisa menjadi cinta. Eits bukan Cinta temanku yah

Ngomong2 masalah Cinta, kemaren Riza cerita ke aku kalo Ken berhasil ngajak Cinta malam mingguan. Walaupun ada drama sedikit, tapi setidaknya usaha Ken sudah ada kemajuan

Aku menyimpan ponselku di nakas samping tempat tidurku. Tadi, setelah Asa bertanya dia turun ke bawah buat mengambil obatku karena memang waktunya aku minum obat

Sekembalinya Asa, dia sudah membawa obat2anku serta sebungkus roti dan segelas air

"nih, makan roti aja dulu. Mama gak sempet masak" - katanya sambil menyerahkan roti yang sudah dibukakan bungkusnya

"sini" - akupun mengambil roti dari tangannya lalu memakannya lahap

Setelah selesai, Asa memberikan obatku dan aku segera meneguknya