mulai luluh

416 16 0
                                    

Line!!

Rizans

Besok gua jemput. Ga terima
penolakan

Eh apa nih?
Gak mau

Pokoknya gak terima penolakan,
dah jangan bales chat gua lagi,
mau tidur

"ih apa sih nih anak, kebiasaan deh" - gerutuku kesal. Masalahnya Riza tiba2 mengirimku pesan menyebalkan ketika aku sedang asik2 bermain game di ponselku

"kenapa?" - Tanya Asa sambil memperhatikanku

"nih si Riza line gwa, maksa2 jemput gwa besok"

"oh"

"kebiasaan tuh anak, heran gwa"

"kebiasaan?"

"hmm"

"lu udah kenal lama sama si Riza? Kayaknya deket banget"

"belom sih, dia anak baru di sekolah gwa. Bisa sedeket ini ya karena awalnya gwa sama dia bermasalah"

"bermasalah yang kayak gimana?"

"lu inget gak waktu tiba2 kuping lu nyeri, terus gwa chat lu nanyain keadaan lu?"

"inget"

"ya itu, gara2 dia kuping gwa berdarah. Nah dari situ gwa suka debat sama dia, ya debatin masalah gak penting, sampe sekarang gini deh"

"kenapa gak lu jauhin aja kalo gak nyaman?" - Tanya Asa seperti menantikan jawaban yang ia harapkan

"udah gwa jauhin Sa, tapi emang anaknya gitu. Sampe cape sendiri gwa, dan sekarang kayak udah terbiasa gitu sama sikapnya dia, padahal baru deket"

'seharusnya lu lebih semangat buat jauhin Riza Sal?!' - hati Asa memberontak

"oh"

"yaudah deh gwa mau tidur duluan ya Sa"

"hmm"

*Author Pov*

Setelah Asa memastikan Salsa telah tertidur pulas, Asa beranjak dari tempat tidur menuju jendela dekat meja belajar mereka, Asa hanya bosan dan belum ada niatan menyusul Salsa ke alam mimpinya  itu saja. Asa melihat keluar jendela, betapa cantiknya langit malam ini dihiasi beberapa bintang di atasnya

Asa jadi teringat kenangan 4 tahun lalu di Bandung, ketika setiap malam selama 1 minggu sudah menjadi kebiasaannya yang diam2 selalu memperhatikan cowo GG alias Riza bersama teman2nya yang sekadar mengobrol di teras depan penginapan mereka

Terkadang Asa selalu berharap momen itu terus bisa Asa rasakan dalam waktu yang lama, bisa memperhatikan cinta pertamanya dari kejauhan saja sudah membuat Asa bahagia. Apalagi kalau mereka bisa bersama seperti yang dirasakan saudara kembarnya sekarang

Kurang lebih 10 menit Asa ber-nostalgia dengan pikirannya sendiri, dia sudah merasakan kantuk, lalu akhirnya menuju tempat tidur king size nya bersama Salsa dan mengambil tempat disamping Salsa, setelah dirasanya sudah nyaman dengan posisinya barulah Asa memejamkan matanya tidak lupa menggumamkan kata2 yang selama 4 tahun ini selalu ia katakan sebelum tidur

If I Stay ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang