faktanya seperti ini

305 18 2
                                    

PLAK!!

seorang gadis remaja telah menampar pipi halus lawan bicaranya karena sudah tidak bisa menahan lagi kesabaran yang selama ini ia pendam

"GUE MUAK REGAN!!"

"salah gua dimana sih Sa?"

"salah lu udah masuk ke kehidupan gue"

"kenapa?!"

"gue gak butuh orang licik kaya lu, gue gak suka sifat lu yang pemaksa, gue gak suka selalu ikutin permainan lu.. Cukup Regan, udah hampir 8 bulan lu selalu perintah gue, hak milikin gue, kalo bukan karena keluarga gue, gue gak akan mau ikutin permainan busuk lo!!"

"hahah, permainan apa sih sayang?? Aku gak ngerti"

"GAK USAH PURA2 GAK NGERTI ANJING!! lo sendiri yang ngancem gue bakal ngasih tau ke keluarga gue kalo gue hamil anak lo. Padahal gak kaya gitu Regan, gue gak hamil dan kita gak pernah ngelakuin apapun itu"

"ssstt, jangan teriak2 sayang. Kasian anak kita nanti stress didalem perut kamu" - kata pemuda yang bernama Regan itu sambil mendekatkan dirinya kepada Asa, menatap lekat2 manik Asa yang sudah emosi, sambil tangannya mengelus lembut perut sang wanita

"lepas!! Gak usah sentuh2 gue"

Regan sudah mulai terpancing emosinya, karena sedari tadi Asa selalu menampis dirinya kasar. Regan tidak suka itu, dia mau Asanya bersikap lembut dan penurut

"OKE!! oke emang kita gak pernah ngelakuin apapun dan lo gak hamil anak gua. Tapi inget, 1 foto bisa bikin semua orang percaya sama gua dan ngebuang lo jauh2 dari hidup mereka. Apalagi gua bisa sedikit kasih bumbu dengan cerita yang bikin mereka makin pengen ngebuang lo.  Karena mereka anggep lo udah hina Asa, dan satu2nya tempat terakhir yang siap buat lo itu ya gua, karena gua sayang sama lo"

"LO GILA, LO PSYCO. LO SAKIT REGAN!! ANJING!! HUH" - amuk Asa diselingi air mata yang turun melewati pipinya yang sudah ditahan sedari tadi

Asa sudah tidak kuat lagi. Hidupnya hancur karena Regan, masa depannya hilang hanya karena kecerobohannya sendiri. Mau minta bantuan kedua orang tuanya percuma, Regan akan mencuci otak orang tuanya dengan bukti yang dibuat2 oleh Regan

Mau minta bantuan Salsa, tidak Asa tidak mau membawa Salsa masuk ke dalam masalahnya. Riza?? Lebih tidak mungkin lagi, karena sampai sekarang Riza tidak tau kalau Salsa memiliki kembaran. Terlebih, siapa Asa berani2nya meminta bantuan kepada kekasih saudara kembarnya?

"tetap ikutin perintah gua, cukup bersikap baik sama gua dan mau nerima gua sebagai pacar lo"

Asa menatap sinis wajah didepannya itu. Wajah memelas Regan membuat Asa semakin muak, ingin sekali rasanya menampar Regan sampai pipinya berdarah2

Asa mencengkeram baju Regan kuat2, mendekatkan tubuh Regan ke arahnya, menatap sengit kedua bola mata Regan dengan nafas naik turun

"mulai sekarang jauh2 dari gue, lepasin gue. Masa bodo sama bukti buatan lo. Gue cape sama semua permainan sialan lo, kalopun semua orang akan ngebuang gue, gue gak akan jadiin lo sebagai tujuan hidup gue, gue bisa pergi jauh2 dari lo, hidup sendiri tanpa gangguan lo"

Setelah memberi peringatan seperti itu, Asa mendorong jauh2 tubuh Regan lalu segera pergi dari belakang sekolah yang membuat ia muak

Regan menatap kepergian Asa dengan raut wajah kesal, lalu memukul tembok lusuh di belakangnya membuat tembok maupun tangannya sama2 hancur

Setelah itu Regan menunjukan smirk nya, sambil masih mengatur napas dan menatap remeh luka di tangannya

"lo gak akan bisa lepas dari gua Asa, liat aja"

If I Stay ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang