topi in luv

411 19 0
                                        

Aku tuh lagi bahagia,
jadi update lagi hueheh

"heh tumben pagi2 udah di sekolah?" - Tanya Cinta yang baru muncul dari luar kelas sambil membawa pel-an

"iya. Gwa di jemput Riza. Lu sendiri, tumben" - kataku sembari menaruh tasku di atas meja

"gue hari ini di tugasin piket kelas sekalian gantiin tugas osis buat jaga barisan kelas 12"

"oohh"

"jujur deh, lo jadian sama Riza ya?"

"enggak Cin. Kan udah gwa bilang waktu itu"

"oke, gue percaya sama lo. Tapi ya gak menutup kemungkinan kalo lo berdua bakal jadian entah kapan, lagian juga kayaknya lu tuh juga suka sama Riza, cuma belom bisa ngeyakinin diri lo sendiri. Good luck ya heheh"

Setelah itu Cinta pergi meninggalkanku untuk membersihkan ruang kelas kami yang lumayan kotor dan berdebu

Ucapan Cinta tadi membuatku sedikit berpikir, apa benar kalau aku juga menyukai Riza? Hanya saja aku belum menyadarinya atau memang tidak mau menyadarinya?/

"HOY!!"

"ih apa sih Luc?! Ngagetin aja"

"ya abis lu bengong aja dari tadi. Padahal gue udah manggil2 lu tau" - katanya sambil merapikan tas di mejanya

"EH YANG MASIH DI KELAS KELAPANGAN LANGSUNG YA, UPACARANYA UDAH MAU DI MULAI. JANGAN LUPA ATRIBUTNYA DI PAKE SEMUA!!" - teriak Cinta menginterupsi anak kelas

Aku segera membuka tasku untuk mengambil topi upacaraku. Dan kalian tau? Topiku tidak ada didalamnya. Aku panik, aku mengeluarkan semua isi tasku, berharap topiku sedang bermain petak umpat denganku. Tapi nihil, topiku benar2 tidak ada

"kenapa Sal?" - Tanya Lucy heran

"Luc topi gwa ilang" - jawabku berbisik, karena Cinta masih memperhatikan kami yang tinggal berdua di dalam kelas dari arah pintu

"kenapa?" - Tanya Cinta sedikit sarkas

"anu Cin, topi gwa gak ada"

"gimana sih Sal, udah lo cari di tas lu?"

"udah tapi emang gak ada"

"gimana nih Cin?"

"mau gak mau lu diri di samping tiang bendera sampe upacara selesai. Tapi kayaknya…" - ucap Cinta gantung
"lo satu2nya siswa yang bakal diri disitu. Soalnya sampe sekarang gak ada siswa yang nempatin dirinya di situ, dan setau gue cuma kalian siswa terakhir yang belom baris dilapangan" - kata Cinta santai

"ih Cin kok lu santai banget sih. Ini temen lu lagi panik gini" - kata Lucy membelaku

"salah siapa gak bawa atribut"
"cepet ke lapangan, mau gue tutup pintunya"

Dengan langkah yang berat, aku dan Lucy pun segera menuju lapangan dan baris di barisan kelas masing2. Kulihat ke sekeliling memang hanya aku yang tidak memakai topi. Aku sudah pasrah dengan nasibku yang harus dipertontonkan oleh semua penduduk sekolah ku hari ini

"yang merasa tidak memakai atribut lengkap, silahkan berdiri didepan sini sekarang" - perintah Pembina upacara

Aku yang merasa terpanggil, segera berjalan antara mau tidak mau ke arah tiang bendera. Ketika aku sudah sedikit lagi sampai di depan, tiba2 seseorang menaruh topinya diatas kepalaku

Ketika aku menoleh ke arahnya, ternyata itu Riza. Dia berjalan dibelakangku lalu menaruh asal topi miliknya dikepalaku, dan tanpa berhenti bahkan membalas tatapan dariku, Riza melanjutkan langkahnya untuk menuju ke depan, dan berdiri tegak disamping tiang bendera

If I Stay ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang