maaf

352 18 4
                                    

"gimana dok keadaan anak2 saya?" - tanya Ari langsung ke dokter yang baru saja keluar dari ruang UGD

"anak bapak yang satunya baik2 saja dan sekarang sudah sadar, mungkin masih lemas karena efek dari rasa sakit yang dirasakan di sekitar perutnya"

"kalo Salsa dok?" - tanya Riza gantian

"pasien satunya masih koma. Karena kehilangan banyak darah, jadi pasien masih belum sadarkan diri. 10 menit lagi kita akan bawa pasien ke ruang operasi untuk menjahit organ dalam tubuhnya yang terkena tusukkan, karena memang benda lancip yang tertancap lumayan dalam. Berdoa saja supaya ada mukjizat berpihak kepada kita"

Setelah memberi penjelasan seperti itu, sang dokter dan perawat pun pergi meninggalkan orang2 yang kini masih harap2 cemas kepada kedua saudara kembar itu

Cerita sebelumnya, ketika Riza masih asik menghajar Regan yang sudah tidak berdaya, Ari dan Nana serta Cinta Lucy menemukan mereka karena suara2 ribut diruangan ujung lorong yang menuntun mereka untuk melihat apa yang terjadi disana

Ketika sampai, Ari segera melerai keduanya. Menjauhkan Riza yang masih emosi dari Regan yang sudah tidak terbentuk lagi wajahnya saking babak belurnya

"CUKUP RIZA, KAMU BISA NGEBUNUH REGAN KALO GINI CARANYA!!" - bentak Ari menyadarkan Riza

Mendengar itu, Riza melampiaskan kekesalannya dengan berteriak sekencang2nya sampai membuat seisi ruangan bergema karena suaranya

Sedangkan Nana, Cinta dan Lucy menghampiri SalsAsa sambil menangis karena keduanya sudah tidak sadarkan diri. Terlebih Nana yang melihat kedua anaknya tidak berdaya seperti ini

"AHH!! Ari hiks.. Sa-Salsa berdarah, Hhh.. Hiks" - ucap Nana susah payah

"Salsa bangun Sal. Asa bangun anjir, hiks. Kenapa lu berdua jadi gini sih" - ucap Cinta

Lucy hanya menangis sesegukan melihat kedua sahabatnya tergeletak tidak sadarkan diri

Dan Ari dengan cepat menghampiri kedua anaknya lalu menggendong Salsa. Ari meminta bantuan Riza untuk menggendong Asa dan membawa mereka berdua ke mobil untuk cepat2 dibawa ke rumah sakit

"EH-EH ASTAGFIRULLAH!! Ini kenapa bedua2an pingsan.. Ya Allah ini yang berdarah gini si Salsa apa Asa?" - heboh Ken yang baru saja datang sambil membawa Panji yang juga sudah babak belur.

Yap, Ken berhasil menemukan Panji yang tidak sengaja menginjak botol pelastik membuat Ken dengan mudah menemukan Panji yang sedang bersembunyi di balik tumpukan kardus2 kosong

"ck. Urus aja tuh penculiknya, nanti lu nyusul aja ya ke RS. Kita buru2 yang kena tusuk si Salsa" - kata Cinta memerintah

"yaudah yangCin, gua urus mereka berdua. Nanti kalo udah selesai gua langsung ke RS nyusul kalian"

"hmm hati2" - setelah itu Cinta berlari menyusul yang lain karena tertinggal

Seperti itu lah ceritanya sampai sekarang mereka sedang menunggu keduanya di RS

Ken baru saja sampai, setelah selesai mengurus Regan dan Panji ke pihak polisi Ken segera meluncur ke RS menyusul yang lain. Ken langsung duduk disamping Cinta yang matanya masih sembab karena sedari tadi menangisi kedua sahabatnya

Dan sepertinya sudah jelas siapa yang lebih terpukul dengan kejadian seperti ini, tentunya Ari dan juga Nana tidak lupa Riza yang dari tadi mondar mandir melihat ruang operasi yang tidak kunjung terbuka sejak 20 menit yang lalu

"ayo Salsa aku mohon, kamu kuat kamu pasti bisa" - gumam Riza cemas

"Ja duduk aja dulu, lu gak cape apa dari tadi mondar mandir kaya setrikaan gitu" - ujar Ken

If I Stay ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang