kesialan Salsa

312 18 3
                                    

*Salsa Pov*

"nghh.. "

Aku merasakan seluruh tubuhku seperti terikat dan juga sangat sakit. Aku baru setengah sadar dan samar2 aku melihat tempat yang pencahayaannya minim juga sangat berantakan. Aku rasa aku berada di sebuah gudang atau entah apapun itu

"trus kita apain Gan si Asa?"

"tunggu sampe dia sadar"

"lu gak kasian sama Asa?? Setau gua lu suka banget sama si Asa"

"justru ini tindakan yang tepat biar gua bisa milikin Asa. Lagian ini cuma hukuman kecil aja, gara2 dia udah bikin gua kecewa"

"asli dah Gan, bar bar banget lu"

"EH, EH SI ASA UDAH SADAR TUH"

Ya. Aku juga samar2 mendengar obrolan orang2 diluar sana. Mereka semua laki2 dan apa aku tidak salah dengar??

Mereka menyebut2 nama Asa??

Aku malah jadi tambah pusing. Tiba2 saja sekumpulan cowo itu datang menghampiriku dengan satu cowo memimpin didepannya

"gimana? Nyenyak tidurnya?"

"hmmpphh... Hmmpp!!" - aku tidak bisa berbicara karena mulutku ditutup oleh lakban

"apa? Mau ngomong apa? Mau bilang kalo gua sakit? Psyco? Gila? IYA!! emang itu semua ada didalam diri gua. Dan penyebabnya itu adalah lo" - katanya sambil menunjuk tepat didepan wajahku

"bukain aja dulu Gan lakbannya, trus dengerin deh tuh dia mau ngomong apa" - kata yang satunya

Cowo didepanku ini tampak menimang2 perkataan temannya, dan akhirnya dia mencabut lakban dimulutku dengan kasar

"akhh!!"

"sakit?? Maaf ya sayang tadi aku sambil emosi jadi kekencengan deh narik lakbannya" - katanya dengan wajah bersalah sambil mengelus2 bibirku

Aku heran dan berusaha menghindari kontak fisik dengan cowo didepanku ini. Aku takut tapi aku berusaha untuk terlihat biasa saja serta memikirkan cara bagaimana aku bisa keluar dari sini. Dan perubahan sikapnya yang secara tiba2 itu membuatku semakin takut bahkan hanya untuk menatap matanya

"kenapa kamu diem hmm?? Biasanya kamu bentak2 aku kan??"

"l-lu siapa?" - tanyaku memberanikan diri

"HAHAHA bercanda dia Gan" - tawa yang lain

"jangan main2 dong, kamu gak mau kan aku nambahin hukuman yang lebih parah dari ini??"

"gwa beneran gak tau siapa lu?"

"aku kan Regan. Pacar kamu"

'Regan?' - aku seperti familiar dengan nama itu

AHH!! Benar. Regan, cowo yang belakangan ini membuat saudara kembarku menjadi seperti orang depresi

Cowo brengsek yang sudah mengancam bahkan meng-hak milikan saudaraku

"gwa bukan pacar lo!! Dan gwa gak kenal siapa lo!"

"jangan bercanda Asa!!!" - bentaknya balik sambil menjambak rambutku kencang

"akkhh sakiitt!! Hiks.. Sakit lepasinn!!"

"WAHH!! Seorang Asa bisa nangis kesakitan cuma karena dijambak gini doang?? Hah lemah!!"

"Regan keknya lu berlebihan deh, gitu2 juga dia kan cewe Gan"

"gak usah ikut campur Ji, ini urusan gua"

"hiks.. Sakit. Riza tolong" - kataku teringat Riza yang tadi begitu mengkhawatirkanku

If I Stay ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang