Kecelakaan

7.8K 269 1
                                    

Ini adalah karya pertamaku, aku harap ceritanya dapat menghibur para readers ya, dan sebelumnya mohon maaf juga kalo ada typo atau kesamaan dengan karya lain. Tapi ini adalah hasil imajinasiku sendiri kok, bener deh aku gak bohong dan aku yakin cerita ini akan seru karna akan banyak kejutan di dalamnya. Mungkin bisa payung cantik, Gadget model terbaru bahkan mobil mewah, tapi semua dalam bentuk brosur ya... kalo yang aslimah beli sendiri aja ok.

Selamat membaca ya....

Jam sudah menunjukan pukul 5 sore, mataharipun sudah meredupkan sinarnya. Terlihat seorang gadis cantik berambut panjang memasuki ruang tengah di rumah besar itu. Ya gadis itu bernama Salsa, gadis yang sangat cantik dan ceria yang juga mempunyai ambisi untuk menjadi seorang pengacara. Meskipun saat ini ia baru duduk di kelas 1 SMA, tapi ia sangat yakin dengan cita citanya itu. Terlihat pula seorang wanita paruh baya yang sedari tadi sudah duduk di salah satu bagian dari sofa yang terdapat di ruangan tersebut.

Salsa pun berjalan menghampiri wanita itu, dan duduk di sampinya

"Ada apa ibu manggil aku ke sini?" Tanya salsa dengan raut wajah yang begitu penasaran

Sedangkan wanita itu, hanya diam dan menatap salsa dengan tatapan yang tidak bisa dimengerti oleh gadis itu. Ia menggenggam tangan salsa dengan sangat erat, seakan apa yang akan ia ceritakan ini adalah sesuatu yang begitu berat bagi dirinya maupun salsa.

"Salsa, sebenarnya alasan ibu memanggil kamu ke sini..........................

Mereka berdua bicara sangat serius, entah apa yang dikatakan wanita itu sampai membuat salsa menagis seketika.Ia tak dapat lagi menahan air matanya yang jatuh begitu saja, dadanyapun semakin terasa sesak. Hatinya terasa begitu sakit mendengar kenyataan yang dikatan wanita itu, isakan Salsa pun terdengar jelas dalam ruangan itu. Seakan tak mau mendengar lagi apa yang keluar dari mulut wanita itu.Salsa pun langsung berdiri, dengan cepat ia melepaskan genggaman tangannya dari wanita itu. Ia pun langsung berlari ke luar rumah, berlari secepat yang ia bisa sambil sesekali menghapus air mata yang terus membasahi pipinya. Disisi lain seorang pria terus mengamatinya, pria itu melihat Salsa berlari keluar rumah. Namun ia sama sekali tak berani untuk mengejar gadis itu karna ia tahu salsa pasti sedang sangat sedih, dan mungkin ia butuh waktu sendiri saat ini.

******

Salsa terus berlari sambil menangis, ia sama sekali tak memperdulikan kondisi jalanan ibu kota yang begitu ramai. Sampai ia melihat sebuah halte, ia pun perlahan duduk di kursi halte itu. Matanya menatap ke depan dengan tatapan yang kosong, masih bisa ia dengar setiap kata yang dilontarkan wanita itu ditelinganya. Membuat hatinya terasa semakin sakit dan perih. Perlahan salsa pun bangkit dari kursi itu, dan melangkahkan kakinya. ia bermaksud untuk menyebrang namun mungkin karna pikirannya sedang tidak karuan sekarang, ia menyebrang begitu saja.

Tiiiiiddd Tiiiddd

Suara klakson mobil terdengar sangat nyaring di telinganya, Salsa pun langsung menoleh ke arah suara itu. Namun semua sudah terlambat mobil itu semakin dekat dan akhirnya menabrak tubuh gadis itu dengan sangat keras.

Brak...

Tubuh salsa tergeletak di jalanan kepalanya banyak sekali mengeluarkan darah hingga membuatnya tak sadarkan diri. semua orang yang melihat kejadian itu termasuk orang yang ada di dalam mobil yang menabrak Salsa pun keluar dan menghampiri gadis itu. Mereka pun langsung membawa salsa ke rumah sakit.

******

Hari demi hari terus berganti, sudah tiga bulan sejak kecelakaan itu terjadi tapi Salsa masih belum juga sadar dari komanya itu. Ya salsa masih terbaring lemah tak berdaya di rumah sakit dengan berbagai alat medis menempel di tubuhnya. Suasana ruangan ICU tempat Salsa dirawat begitu sepi, hanya terdapat seorang wanita yang sedari tadi duduk di samping salsa yang terbaring lemah. wanita itu menggenggam tangan salsa dengan begitu lembut dan tidak pernah mengalihkan pandangannya dari gadis itu.

"Maafkan mama salsa seharusnya mama mengambil kamu lebih cepat, mama benar benar sayang sama kamu nak. Mama gak mau melihat kamu tidur terus seperti ini, cepat bangun sayang." Ucapnya dengan lembut sambil mencium tangan salsa.

Wanita itu bernama Renata, ia sangat mencintai Salsa lebih dari apapun di dunia ini. Ia menatap Salsa lagi ia sangat terkejut ketika tangan yang ia genggam perlahan mulai bergerak, ya tangan Salsa memang bergerak. Di waktu yang bersamaan seorang pria membuka pintu ruangan.Pria itu tidak lain adalah Rahman suami Renata ia juga sangat menyangi Salsa. ia pun nampak sangat terkejut mengetahui bahwa Salsa sudah sadar.

"Mah apa salsa sudah sadar?" Tanyanya saat melihat salsa yang perlahan mulai membuka matanya.

"Sepertinya iya pah."Jawab Renata sambil tersenyum.

"Ya sudah kalau begitu papah akan panggilkan dokter sekarang ya." Katanya dengan penuh semangat, sang istri tidak menjawab ia hanya menganggukan kepalanya saja.

Lantas pria itu pun langsung berlari keluar untuk memanggil dokter. Sedangkan sang istri masih setia menemani dan terus menatap Salsa dengan penuh kasih sayang.

"Akhirnya kamu sadar juga nak, mamah seneng banget."

Mendengar kata kata wanita itu salsa mengernyitkan dahinya.

"Kamu siapa?" Tanya salsa dengan wajah yang begitu bingung.

"Ini mamah sayang." ucap Renata dengan lembut.

"mamah?"

Bersambung........

My Boyfriend is a GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang