Part 11 - Istri?

2.1K 114 2
                                    

Seperti biasa setelah bel pulang sekolah berbunyi, Anta mengajak Sky ke rumahnya. Baru beberapa hari namun sudah seperti kebiasaan sendiri bagi Sky. Sejak sering memasak untuk Anta, di rumahnya, Sky jadi lebih banyak belajar masak dari sang Mama. Sky memang cerita mengenai hal ini pada Mamanya dan sang Mama jadi mengerti jika Sky pulang terlambat.

"Belanja dulu ya Nta, kemarin persediaan udah hampir habis." Ucap Sky di perjalanan ke rumah Anta.

"Oke." Anta mengarahkan mobilnya ke salah satu supermarket.

Sky langsung mengambil troli begitu masuk ke supermarket dan mulai mencari barang-barang yang ia butuhkan, sedangkan Anta hanya mengikuti saja.

"Gue kemarin baru belajar masakan baru dari Mama, jadi mau gue praktekin nih." Ucap Sky tanpa menoleh pada Anta.

"Lo mau gue nyicip masakan percobaan lo?"

Sky menoleh sekilas pada Anta, "muka lo gitu amat, tenang aja sih ngga akan keracunan lo."

"Lo yang harus habisin kalau tuh makanan ngga enak."

Sky terkekeh pelan, "iya tenang aja."

Merasa semua yang diperlukan sudah didapat, Sky mendorong troli ke arah kasir untuk membayar.

Anta mengeluarkan uangnya setelah kasir mengatakan total pembayaran.

"Lo jadi cowok jahat banget sih!" Gerutu Sky melihat Anta berjalan mendahuluinya sedangkan dirinya kerepotan membawa plastik belanjaannya.

"Kan lo yang belanja sebanyak itu, gue cuma bertugas bayar." Jawab Anta dengan nada cuek.

Sky memanyunkan bibirnya, memasang wajah sebal, "iya tapi kan nih makanan juga nantinya masuk ke perut lo!"

Anta mengalah dan berjalan mendekati Sky, "ya udah sini gue bantu."

Sky menatap sinis cowok dihadapannya ini, "ngga usah! Telat nawarinnya!" Sky mempercepat langkahnya menjauhi Anta menuju mobil, "buruan buka mobilnya!"

Anta menatap heran Sky lalu menekan tombol pada remot di kunci mobilnya untuk membuka pintu mobil.

Masih dengan wajah tertekuk, Sky memasukkan semua plastik belanjaan lalu masuk ke dalam mobil.

"Lo marah?" Tanya Anta setelah menjalankan mobilnya.

Sky bersidekap dan membuang pandangannya ke luar jendela, bibirnya terkatup tak berniat menjawab pertanyaan Anta.

"Ngga usah marah-marah, muka lo udah jelek jadi tambah jelek."

"Nyetir aja, ngga usah ngurusin muka gue." Jawab Sky sinis tanpa menoleh pada Anta. Keduanya pun saling diam sampai mobil Anta terparkir di halaman rumah Anta.

Tidak ingin membuat Sky semakin kesal dan berakhir meracuni makanannya, Anta berinisiatif mengambil semua plastik belanjaan mereka.

Sky menatap sebal Anta, diamukin dulu baru peka, dasar cowok aneh! Untung bukan pacar beneran.
Sky melangkah masuk menyusul Anta.

Semua belanjaan sudah diletakan di dapur namun Anta sudah menghilang, Sky tahu Anta berada di kamarnya.

Sky langsung memilah semua belanjaannya, mana yang untuk disimpan dan mana yang untuk di masak saat ini juga.

Saat tengah asik memasak, ada yang masuk ke dalam rumah tanpa sepengetahuan Sky.

"Anta!"

Sky meninggalkan dapur untuk mencari sumber suara tersebut, terlihat seorang wanita cantik dengan seorang anak laki-laki balita di gendongannya.

A Heart For SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang