Part 13 - Asisten

2K 104 1
                                    

"Sekali-kali ajak pacarnya main ke rumah lho Sky."

Sky yang sedang sibuk menyiapkan sarapannya sedikit terkejut saat tiba-tiba sang Mama muncul di sampingnya.

"Maksud Mama?"

"Mama perhatiin kamu tuh lebih sering main ke rumah pacarmu tapi ngga pernah ajak ke sini, kan Papa sama Mama mau kenal dia orangnya bagaimana lho sayang."

Sky terdiam sejenak, kalau pacar beneran sih Sky seneng aja Ma kenalinnya.

"Nanti pulang sekolah Sky ajak ke sini ya Ma." Ucap Sky membuat Samantha tersenyum kecil.

"Mama tunggu lho."

"Iya Ma."

Obrolan terhenti saat sang Papa dan Arka bergabung di ruang makan. Sky segera berpamitan pada orang tua serta kakaknya saat Anta sudah menjemputnya.

"Pulang sekolah nanti Mama gue minta lo datang ke rumah." Ucap Sky diperjalanan ke sekolahnya.

"Mama lo?"

"Iya."

"Mau apa? Minta gue buru-buru lamar lo?"

Sky menatap tajam Anta namun dibalas dengan ekspresi datar oleh Anta, "iya udah nanti pulang sekolah langsung ke rumah lo." Lanjut Anta.

Sky tidak menjawab, dirinya bersidekap sambil menatap ke luar jendela hingga mobil Anta terparkir di area parkir sekolah.

"Lo ngga mau turun?" Tanya Anta melihat Sky tidak bergerak di sampingnya.

Sky menyodorkan kotak bekal ke hadapan Anta, "makan dulu sarapan lo."

Anta menatap sejenak kotak bekal tersebut, "rajin banget lo buatin gue sarapan tiap pagi."

"Anggap aja pengabdian sebagai babu seratus hari." Jawab Sky tanpa menatap Anta.

Anta mengangguk sekilas, "oke oke," lalu menghabiskan sarapan pemberian Sky.

Setelah mengembalikan kotak bekal Sky yang sudah kosong, keduanya turun bersama dan berjalan menuju kelas mereka.

"Skyla."

Sky menghentikan langkahnya saat akan masuk ke dalam kelas dan menoleh pada seorang siswi yang baru saja memanggilnya. Anta tidak terlalu peduli dan tetap berjalan menuju kursinya.

"Ya?" Sky mengubah posisinya hingga berhadapan dengan siswi tersebut. Namanya Lena, ia merupakan wakil ketua OSIS.

"Gue mau nanya sesuatu."

"Ya tanya aja Len, apaan?"

"Jadi seminggu lagi tuh ada pertandingan karate antar sekolah, tiap sekolah mengirimkan minimal tiga perwakilan putri dan tiga perwakilan putra tapi salah satu perwakilan putri yang diharapkan sedang ada kendala dan yang lainnya belum siap, Reihan minta lo buat jadi pengganti mengingat lo cukup ahli dalam bidang ini. Lo mau kan Sky?"

"Gue?"

Lena mengangguk.

"Reihan yang minta?"

Lena kembali mengangguk.

"Kenapa bukan dia sendiri yang temuin gue?"

"Itu--"

"Gini ya Len, gue kan ngga pernah gabung dalam ekskul karate di sekolah selama ini karena gue berlatih di luar sekolah, gue tau kalau si Reihan itu ketua karate sekolah ini tapi kalau dia butuh harusnya dia minta langsung ke gue bukan nyuruh orang lain."

"Iya gue tau Sky tapi--"

"Kerjaan gue saat ini bukan cuma buat bujuk lo doang."

Sky dan Lena menoleh bersamaan ke arah Reyhan yang baru saja datang.

A Heart For SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang