Part 18 - Siapa?

1.9K 97 3
                                    

"Lo yakin udah sehat?" Tanya Anta begitu Sky duduk di sampingnya, di dalam mobil. Mereka masih berada di halaman rumah Sky.

Subuh tadi Anta menanyakan kabar Sky pada Arka dan Arka mengatakan bahwa hari ini Sky sudah bisa masuk sekolah, maka dari itu Anta menjemput Sky.

"Orang tua gue ngga akan izinin gue berangkat sekolah kalau gue belum sehat." Jawab Sky.

"Ya siapa tau lo sok kuat."

Sky menatap datar Anta, "mending buruan jalan deh, gue ngga mau menghadap guru piket karena telat."

Tanpa menjawab, Anta langsung menjalankan mobilnya.

Setibanya di sekolah, Anta menahan lengan Sky saat gadis itu akan turun dari mobilnya. Sky menatap Anta dengan tatapan bingung.

"Lo mau ke mana? Kita belum telat." Tanya Anta.

"Gue mau ke kantin, hari ini gue ngga buatin lo sarapan."

"Ngga usah." Jawab Anta seraya melepas tangannya dari lengan Sky, "gue udah sarapan tadi sebelum jemput lo."

Sky menaikan satu alisnya, "masa? Makan di mana?"

Anta menatap malas pada Sky, "kakak gue semalam nginep jadi dia yang masakin tadi pagi."

"Oh, ya baguslah, tapi yah kita harus tetep ke kelas sekarang."

"Iya gue tau." Anta mengambil tasnya di jok belakang lalu turun dari mobil diikuti Sky.

"Wah udah sehat nih?" Levin muncul mendadak lalu merangkul Sky yang akan masuk ke dalam kelas, sedangkan Anta melewati mereka dan segera duduk di kursinya.

Sky memberikan tatapan datar pada sepupunya ini, "lo berharap gue masih sakit?"

"Ya ngga lah! Jahat bener nuduh gue kayak gitu." Levin memasang wajah protesnya.

"Gue cuma mengira bukan nuduh," Sky melepas rangkulan Levin, "sana ke meja lo sendiri." Kemudian berjalan ke kursinya.

Saat jam istirahat, seperti biasa Sky akan berkumpul bersama Anta dan ketiga sepupunya. Kali ini Sky seperti dibebas tugas menjadi asisten Anta secara tidak langsung karena Rasya yang berinisiatif memesankan makanan untuk mereka dengan alasan Sky baru sembuh, padahal itu alasan yang tidak masuk akal menurut Sky.

Namun Sky tidak mempermasalahkan, karena artinya hari ini Sky bisa sedikit bersantai dari status asisten Anta.

Usai sekolah, Anta tidak mengajak Sky ke rumahnya melainkan langsung mengantar Sky pulang.

"Lo yakin ngga perlu bantuan gue hari ini di rumah lo?" tanya Sky sebelum turun dari mobil Anta, "atau lo mau mampir dulu?"

"Gue mau ke rumah Farel jadi lo tenang aja, hari ini memang gue lagi kasih dispensasi buat lo karena baru sembuh."

"Ya udah kalo gitu." Sky segera turun dari mobil Anta.

Anta langsung beranjak pergi setelah Sky masuk ke dalam rumahnya.

Hari sudah sore, baru beberapa hari menjadi asisten pribadi Anta membuat Sky merasa sedikit berbeda karena hari ini tidak berkunjung ke rumah pacar sandiwaranya itu.

Sky berbaring sejenak di kasurnya, berguling ke kiri dan ke kanan lalu mendudukan diri.

"Kok bosen ya?"

Sky memeriksa ponselnya, sepi.

"Jalan aja deh." Sky beranjak dari kasur, tanpa mengganti seragamnya keluar dari kamar.

"Lo mau ke mana?" tanya Arka yang baru saja tiba di rumah.

"Kencan dulu."

"Sama Anta?"

A Heart For SkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang