Satu hari sebelum hari pertunangan, Keyra dan Bian menginap di rumah Anta atas permintaan kedua orang tua mereka dengan alasan agar si bungsu Mahesa ini tidak kabur besok.
"Lebay." cibir Anta ditengah makan malam bersama kedua kakaknya setelah Keyra menceritakan alasan dirinya dan Bian menginap malam ini.
"Bukan lebay, hanya waspada mengingat lo suka nekat," ucap Keyra, "demi acara lo nih gue malam ini ngga tidur sama suami dan anak gue!"
"Yang suruh lo menginap juga siapa?"
"Ya makanya gue bilang demi lo!"
"Udah deh," Bian menengahi, "besok kan hari penting, jadi damai dulu lah kalian."
"Hari penting buat Papa dan Mama, bukan gue!" sela Anta.
"Apa salahnya sih nurut dikit sama orang tua?" tanya Keyra.
"Memangnya kapan gue ngga nurut? Gue pindah ke Mahesa aja atas permintaan Papa dan gue nurut!"
"Tapi lo bersyukur kan masuk Mahesa bisa ketemu Skyla?" tanya Bian, Anta membenarkan ucapan Bian dalam hatinya. Untuk hal itu Anta memang bersyukur bisa mengenal gadis yang sampai detik ini menurutnya masih berstatus pacar meski akhirnya ada masalah seperti sekarang ini.
"Percuma kalau akhirnya gue ngga bisa bersama cewek yang gue suka," Anta membuang tatapannya ke arah lain.
"Jujur ya Nta," Keyra melipat kedua tangannya diatas meja makan, menatap Anta, "gue lebih setuju lo sama Sky seperti yang pernah gue bilang kalau gue udah anggap Sky seperti adik gue sendiri," Anta menoleh membalas tatapan Keyra, "tapi gue juga ngga bisa bantu banyak untuk sekarang ini Nta, gue hanya bisa menuruti apa yang Papa dan Mama mau sekarang."
"Kak Key bener Nta," timpal Bian membuat Anta mengalihkan tatapan pada kakak cowoknya ini, "gue juga ngga bisa bantu banyak soal hubungan lo dan Sky, walaupun gue belum lama kenal Sky tapi gue akuin dia gadis yang baik dan cocok buat lo, tapi mau bagaimana lagi kalau kondisi sekarang seperti ini?"
Anta tak berniat menjawab ucapan kedua kakaknya, pikirannya sibuk memikirkan hal yang tidak mungkin untuk dia lakukan, menggagalkan rencana pertunangan besok misalnya.
Sama seperti Keyra dan Bian, Anta merasa hanya bisa menurut sekarang sambil berharap akan ada jalan untuk hubungannya dengan Skyla.
"Mendingan sekarang lo tidur," ucap Key memotong lamunan Anta. Keyra berdiri, menyusun piring kotor miliknya dan kedua adiknya, "lo juga tidur Yan, besok kita harus bangun pagi walau acaranya malam biar seger."
"Memangnya ngga bisa bangun siangan aja?" tawar Bian.
"Besok tugas lo temenin Anta seharian, pagi-pagi olahraga biar nih anak bungsu badannya fresh besok malam."
Bian berdiri dengan malas dari kursinya, "ya udah gue ke kamar duluan," lalu beranjak pergi.
Keyra menatap Anta yang masih belum beranjak, "udah ngga usah mikir macam-macam, mendingan sekarang lo tidur sana karena besok masih banyak yang harus lo siapin."
Tanpa menjawab, Anta berdiri dan pergi ke kamarnya sedangkan Keyra beres-beres sejenak baru masuk ke dalam kamar untuk beristirahat.
❣❣❣
Pagi-pagi Bian sudah membangunkan Anta untuk lari pagi sedangkan Keyra sibuk menyiapkan sarapan pagi. Hari ini akhir pekan sekaligus hari pertunangan Anta dan Sherly, hari yang sangat ingin Anta hindari namun tidak bisa.
Setelah lari pagi, Anta beristirahat sejenak di kamarnya lalu mandi dan bergabung bersama kedua kakaknya di ruang makan.
"Yan, inget ya seharian ini lo harus temenin Anta karena gue harus sambil urus anak gue, sebentar lagi suami gue anterin anak gue ke sini karena dia mau kerja."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Heart For Sky
Romance[Sequel More Than Cinderella] "Pertama," Anta mengacungkan jari telunjuknya, "lo harus minta maaf ke gue karena udah rusakin mobil gue." "Oke, gue minta maaf karena dengan tidak sengaja membuat mobil lo tergores." Anta mengangguk lalu mengangkat tel...