"Kalian pacaran sandiwara?"
Sky mendelik mendengar pertanyaan yang diberikan Erlan padanya.
"Kok lo--"
"Sorry Sky, siang tadi gue ngga sengaja denger obrolan lo dengan Anta di belakang sekolah."
"Ngga sengaja?"
"Bukan ngga sengaja juga," Erlan mengusap tengkuknya, "gue liat Anta narik lo dari kantin jadi gue ikutin dan berujung dengar ucapan lo ke Anta."
Sky terdiam menatap ke arah lain.
"Jadi benar kalian pacaran sandiwara?"
Sky masih belum mau menjawab, masih cukup terkejut.
"Tenang aja, kalau memang ini rahasia, gue ngga akan cerita ke siapapun kok. Levin udah tau kan? Karena gue langsung paham obrolan kalian di kantin walau cuma dengar bagian sandiwaranya."
Tatapan Sky kembali pada Erlan, "yah begitulah."
"Lo tenang aja, gue ngga akan maksa lo buat cerita kok."
Sky tersenyum kecil, "gapapa, lo juga udah tau sendiri jadi sekalian aja gue cerita. Yah gue percaya lo ngga akan sebarin ini ke siapapun."
Erlan ikut tersenyum. Sky menceritakan alasan dirinya menjadi pacar sandiwara Anta selama ini. Erlan terlihat serius mendengar setiap cerita yang di ucapkan Sky.
"Yah sekarang gue ngga heran kenapa lo ngga marah liat Anta lengket sama anak baru yang lo bilang cinta pertamanya."
"Namanya Sherly, kalau lo mau tau."
Erlan terkekeh, "iya Sherly, sebelumnya sih gue heran liat lo ngga kesal atau marah tapi sekarang gue udah tau jawabannya."
Sky mengangguk, "memang kalau belum tau yang sebenarnya pasti bakal aneh melihat gue izinin pacar gue ditempelin cewek lain."
"Tapi lo beneran ngga marah? Yah mungkin aja lo suka sama Anta?"
Sky menatap datar Erlan, "kenapa gue harus suka sama Anta?"
"Karena dia ganteng?"
Sky berdesis sebal, "lo juga ganteng."
Erlan cukup terkejut akan ucapan Sky, begitupula Sky.
"Ma-Maksud gue ganteng itu relatif! Bukan ukuran mutlak untuk jadi alasan cewek suka sama seorang cowok!"
Sky membuang tatapannya ke arah lain karena Erlan sedang menatapnya dengan senyuman, "tapi menurut lo gue ganteng kan?"
"Y-Ya kalau cantik berarti lo cewek!" sahut Sky dengan sedikit salah tingkah membuat Erlan terkekeh.
"Oke oke gue nurut aja kalo gitu," Erlan kembali terkekeh, "jadi, setelah 100 hari, lo putus dari Anta?"
"Yah harusnya gitu, tugas gue selesai dan orang lain bakal taunya gue dan dia putus."
Erlan mengangguk mengerti, "jadi bagaimana rasanya jadi pacar anak ketua yayasan yang ganteng dan banyak fansnya?"
"Biasa aja."
Erlan tersenyum kecil, "lo emang cewek yang beda."
"Maksudnya beda?"
"Ya normalnya sih cewek bakal seneng banget bisa pacaran walau hanya pura-pura dengan cowok seperti Anta."
Sky memanyunkan bibirnya, "jadi maksudnya gue ngga normal?"
Erlan kembali terkekeh, "ngga aneh cuma unik."
Sky menatap sebal Erlan.
"Tapi gue suka."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Heart For Sky
Romance[Sequel More Than Cinderella] "Pertama," Anta mengacungkan jari telunjuknya, "lo harus minta maaf ke gue karena udah rusakin mobil gue." "Oke, gue minta maaf karena dengan tidak sengaja membuat mobil lo tergores." Anta mengangguk lalu mengangkat tel...