Dari sejak Anta menjemputnya di rumah untuk berangkat sekolah, Sky baru sadar jika mereka diikuti oleh mobil penjagaan Anta ketika di pertengahan perjalanan.
"Tumben ikutinnya sampai deket gitu Nta?" Tanya Sky sesekali menoleh ke arah belakang mobil Anta.
"Gue juga ngga tau, tadi sebelum ke rumah lo mereka muncul di depan rumah gue dan bilang hari ini diminta buat jaga gue, gue udah nolak sih tapi mereka maksa mau tetap jaga."
"Mama lo ngga ada ngomong memangnya ke lo?"
"Tadi pagi ada telpon sih tapi ngga kejawab."
"Ngga mau coba telpon balik?"
"Ngga usah, paling cuma kabarin kalau hari ini dikirim pengawal."
"Udah nurut aja permintaan Mama lo, kan buat kebaikan lo sendiri juga."
"Ya iya makanya gue biarin mereka asal jangan terlalu mencolok, gue ngga suka, cukup dari jarak jauh aja."
"Oh iya Nta, nanti pulang sekolah mau temenin gue ke toko buku?"
"Ngapain?"
"Beli bensin," Sky menatap datar Anta.
"Memangnya ada?"
"Pake nanya lagi, ya beli buku laaahhh Antares Mahesa!" Ucap Sky dengan nada gemas.
Anta terkekeh, "iya bercanda, okelah gue temenin, mumpung searah juga sama rumah gue, hari ini kita ada latihan kan?"
Sky mengangguk, "gue mau cari tambahan buku soal, ujian kan bentar lagi, gue mau nambah bahan belajar."
"Oke siap!"
Selama di sekolah, pengawal Anta memantau dari jarak jauh sehingga tidak mengundang perhatian warga sekolah yang lain. Anta yang meminta mereka menjaga jarak seaman mungkin.
"Mereka jago juga sembunyinya Nta, lo yakin mereka masih di sekitar sini?" Tanya Sky menatap sekitar ketika berjalan keluar kelas bersama Anta karena jam istirahat.
"Iya mereka masih memantau kita, kalau ngga jago ngga akan dibayar orang tua gue buat jaga."
"Iya sih."
Obrolan terjeda saat masuk ke kantin, Anta dan Sky langsung menghampiri Rasya Arsya yang sudah lebih dulu tiba.
"Levin dan Sherly mana?" Tanya Rasya setelah Sky duduk di sampingnya dan Anta di sebelah Arsya. Mereka duduk berhadapan.
"Si Levin tadi sih katanya mau ke toilet dulu, baru nyusul ke sini. Kalau Sherly, ngga tau tuh bilangnya mau ada perlu dulu sama salah satu anak kelas sebelah." Jawab Sky, "kalian udah pesen makanan?"
"Udah, barusan. Lo pesen aja sana sama Anta, nanti Levin pesen belakangan."
"Oke."
Sky akan berdiri namun pergelangan tangannya ditahan oleh Anta membuat Sky bingung, "gue aja yang pesenin."
Sky kembali duduk dan mengangguk, "iya."
"Makin nempel aja kayaknya kalian," Sindir Arsya.
Sky melirik pada sepupunya itu, "iri bilang bos!" Ucap Sky membuat Arsya memasang wajah sebalnya.
"Gue ngga iri bos!" Balasnya.
Sky memeletkan sekilas lidahnya pada Arsya lalu menatap Rasya, "nanti jadi kan Ras belajar kelompok lagi?"
"Gue hari ini ngga bisa Sky."
"Lho, kenapa?"
"Ada urusan nanti pulang sekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Heart For Sky
Romansa[Sequel More Than Cinderella] "Pertama," Anta mengacungkan jari telunjuknya, "lo harus minta maaf ke gue karena udah rusakin mobil gue." "Oke, gue minta maaf karena dengan tidak sengaja membuat mobil lo tergores." Anta mengangguk lalu mengangkat tel...