Sky menatap datar ke arah depan ruang kelasnya di mana gurunya sedang berdiri bersama seorang siswi baru.
"Perkenalkan nama saya Sherly Varischa."
"Oke Sherly, kamu boleh duduk di--"
"Boleh saya duduk di samping Antares Mahesa Bu?" pinta Sherly memotong ucapan sang guru.
"Tapi di samping Anta--"
"Boleh kan bu?"
Terdengar suara kursi bergeser, seisi kelas menatap ke arah yang sama. Sky sudah berdiri dan membereskan semua barangnya ke dalam tas.
Tanpa izin Anta dan tanpa perintah guru, Sky berpindah ke samping Levin yang kebetulan sedang kosong karena teman sebangku Levin tidak hadir hari ini.
Sherly memasang senyum puas lalu berjalan dan duduk di samping Anta.
Pelajaran pun di mulai.
Ketika jam istirahat, Sky segera keluar kelas tanpa menunggu Anta lebih dulu bersama Levin.
"Nta!" Sherly menahan pergelangan tangan Anta saat Anta akan pergi.
"Lepasin Sher!"
"Ngga mau! Kamu harus sama aku!"
"Iya nanti, gue ada urusan dulu!"
"Ngga--" Sherly terdiam dan melepas genggamannya karena Anta memberinya tatapan dingin. Anta berjalan cepat meninggalkan kelas.
Sky terkejut ketika akan masuk ke dalam kantin, ada yang menarik tangannya pergi.
"Eh?!" dan Sky menurut saja saat tahu siapa pelakunya.
"Kenapa lo pindah tempat duduk?!" tanya Anta setelah dirinya dan Sky tiba di halaman belakang sekolah.
"Iya sama-sama Nta, gue ikhlas kok demi lo dan Sherly."
"Gue ngga bilang terima kasih!"
Sky mengangkat sekilas bahunya, "Tapi gue anggap begitu."
"Gue tanya sekali lagi, kenapa lo pindah tempat duduk?!"
"Justru harusnya lo seneng kan Nta? Karena bisa sebangku dengan cinta pertama lo?"
Anta menatap lekat Sky, "lo jujur deh sama gue, lo cemburu kan?"
Sky mendelik ke arah Anta, "Hah? Atas dasar apa gue cemburu?!"
"Karena lo beneran suka sama gue."
Sky menatap dingin Anta, "denger ya Antares Mahesa, gue masih waras dan masih sadar kalo gue ini cuma asisten lo yang lo buat sebagai pacar sandiwara lo! Jadi tuan Anta, harusnya anda bersyukur karena gue udah memberikan ruang untuk lo dan Sherly bisa berduaan di kelas. Tenang aja, gue tetap melakukan tugas gue dengan baik kok sebagai asisten lo." Sky beranjak meninggalkan Anta dan kembali ke kantin menemui Levin.
Setelah Sky menghilang, Anta kembali ke kelasnya.
"Lo habis ribut sama Anta?" tanya Levin melihat Sky duduk di sampingnya dengan wajah tertekuk.
"Harusnya tuh anak bersyukur tau ngga karena udah gue biarin duduk sama pacarnya!"
Levin mendekatkan wajahnya ke telinga Sky lalu berbisik, "bukannya lo ya pacarnya Anta?"
Sky menatap sebal Levin, "tolong ya Vin, hanya sandiwara, ngga lebih!"
"Sandiwara apaan?"
Levin dan Sky menoleh bersamaan.
"Erlan?"
Erlan tersenyum pada Sky, "iya nama gue masih Erlan kok." Erlan mengambil tempat duduk di hadapan Sky.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Heart For Sky
Romance[Sequel More Than Cinderella] "Pertama," Anta mengacungkan jari telunjuknya, "lo harus minta maaf ke gue karena udah rusakin mobil gue." "Oke, gue minta maaf karena dengan tidak sengaja membuat mobil lo tergores." Anta mengangguk lalu mengangkat tel...