Prolog

1.7K 61 1
                                    

Penting!!
(Please baca Author Note, sebelum baca prolog)

Cerita ini udah pernah saya publish di Fanspage saya di Facebook. Hanya saja nama tokohnya berbeda dari versi Wattpad dan juga sudah direvisi.

Di Fanspage FB, alhamdulillah, udah banyak yang baca dan juga responnya baik. Saya harap di wattpad juga begitu.

Awalnya ini Fanfiction yang saya ubah jadi General Fiction merangkap Teenfiction. Jadi selain menceritakan tentang cerita umum, Ayah dan Putrinya, ada juga kisah remaja si Putri ini sendiri. Nggak terlalu menonjol karena fokus cerita ini antara Ayah dan Putrinya.

Hanya berharap cerita ini bisa diterima dengan baik oleh pembaca.

Untuk update, saya nggak tahu bisa update tiap hari atau tidak. Karena saya baru merevisi beberapa part.

Sorry For TYPO🙏

***

Happy Reading!!
Jangan Lupa Bahagia...

***

Hai, sayang!

Aku tahu kamu nangis. Jangan nangis! Kamu cengeng banget, sih.

Aku minta maaf karena nggak bisa selamanya ada di samping kamu. Aku minta maaf karena harus ninggalin kamu. Aku tahu aku udah jadi istri pembangkang. Makanya maafin aku yah, sayang.

Aku senang karena bisa mengandung anak kamu, anak kita. Semua ini adalah bukti bahwa aku benar-benar mencintai kamu. Kamu Juna yang konyol, jail, pecicilan, dan bawel. Astaga, kenapa aku jatuh cinta sama kamu, yah?

Juna, sayang, jangan lama-lama sedihnya! Aku selalu ada buat kamu. Aku juga akan selalu ada buat anak kita. Jaga dia untukku, yah. Siapapun dia, siapapun namanya, aku ingin dia tumbuh dengan baik. Aku yakin dia akan baik-baik kalau sama kamu.

Aku mau bilang sesuatu tapi kamu jangan ketawa, yah. Sebenarnya aku udah sering mau manggil kamu... manggil kamu... ihh, jangan ketawa, yah.

Mas Juna.

Aku pengen kamu dengar itu, Mas. Aku pengen banget kamu dengar aku manggil kamu Mas Juna karena selama ini aku kadang manggil kamu sayang, ay, bahkan aku sering manggil kamu pake nama kamu aja. Aku istri kamu nggak sopan kalau aku manggilnya nama aja. Semoga kamu suka, Mas.

Jaga diri baik-baik yah, sayang! Jangan khawatirin aku! Jaga anak kita baik-baik. Hidup bahagia, yah! Kamu harus janji untuk bahagia. Siapapun penggantiku nanti, aku akan berterima kasih karena sudah mau menjagamu dan anak kita. Aku bakalan kangen banget sama kamu.

I love you, Mas Junaku.

***

Itu pesan suara dari Rachel yang akhirnya menjadi kenangan untuk Arjuna selamanya. Pesan terakhir Rachel adalah menjaga putri perempuan mereka, dan Arjuna akan melakukan apapun untuk kebahagiaan putrinya, Arinda (Dinda).

***

Kenapa Arinda nggak dipanggil Arin aja?
Saya suka banget sama film dan novel "5 CM". Ada tokoh bernama Arial dan Arinda. Mereka berdua kembar. Arinda dipanggilnya Dinda karena dia yang adik. Selain Dinda itu artinya adik, Dinda juga bisa diartikan "sayang". Jadi pas milih nama Arinda, udah netapin kalau nama panggilannya Dinda.

Ig : @jumrianiismail

The Best DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang