7% Ganti Posisi ✔️

4.3K 146 12
                                    

Seorang pria yang masih memakai seragam tertidur di atas rooftop sejak jam pelajaran terakhir di kelasnya. Ia bolos diakhir pelajaran karena pelajaran terakhir adalah pelajaran yang sangat ia tidak sukai yaitu sejarah indonesia.

Angin malam menerpa rambutnya dan dinginnya malam menusuk kulitnya sehingga pria itu terbangun. Pria itu mengguliat. Rambut yang acak-acakan, dasi yang terlepas, dan baju yang di keluarkan membuat semakin terlihat memprihatikan.

Dug! Dug! Dug!

Dada pria itu terasa ingin copot dan nyawanya seakan  masuk sekaligus dengan waktu yang singkat saat suara gedoran dari pintu yang terbuat dari besi itu mengeluarkan bunyi yang sangat keras. Pria itu menoleh ke arah pintu, lalu berjalan mendekati.

Setelah pria itu menggeser slotnya. Tiba-tiba pelukan yang cepat menghangatkan tubuhnya. Pria itu tersenyum dengan membalas pelukan gadis yang memakai sweater pink dan mengusap lembut rambut gadis itu.

"Kamu ke sini sama siapa?" tanya Deon dengan posisi yang sama.

Kalila melonggarkan pelukannya. Seseorang yang berjalan santai muncul di balik punggung Deon dengan tatapan dingin yang samar-samar tergambar ekspresi khawatir. Tapi, pertanyaan Deon adalah apakah Arga mengkhawatirkannya?

"Arga," balas gadis itu sambil menatap wajah kembarannya dari bawah.

Deon membalas tatapan kembarannya. Ia tersenyum manis.

"Ngapain di sini sampe malem? Kayak gak punya rumah aja," omel gadis itu. 

"Simpel. Ketiduran karena bolos." Deon terkekeh. Kalila menginjak kaki kembarannya.

"Mau di DO lagi, Abang? Kapan tobat bolosnya?" 

"Ya kalo udah tobat."

Kalila mengepalkan tangannya di udara siap untuk menonjok mulut kembarannya. Deon sedikit menjauhkan tubuhnya dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. 

"Aish!" Kalila menurunkan tangannya. Ia membalikkan badannya dan meraih salah satu tangan Arga dan mengajak pria itu pergi dari rooftop.

Arga terkejut. Ia melihat tangannya yang digenggam Kalila dan ia pun terpaksa mengikuti langkah Kalila.

"Hey! Kenapa ninggalin? Kenapa harus pegangan tangan? Kayak mau nyebrang aja," teriak Deon sekeras mungkin dan terdengar oleh kedua insan tadi. "Atau kalian ... saling suka?" lirih Deon. Ia pun berlari mengejar kembarannya dan sahabatnya.

***

"Siapa tuh? Doi ya?" tanya Rosa saat melihat sebuah pesan di ponsel Tyara.

Tyara langsung membalikkan ponselnya saat mendengar suara Rosa yang bertanya kepadanya. Tyara sedikit salah tingkah.

"Bu-bukan."

Rosa menyipitkan matanya dan tersenyum yang dibuat-buat kepada Tyara. "Terus kenapa lo liatin dari tadi? Terus tadi apa pesannya ...." Rosa mengingat-ngingat sebuah kalimat yang tertera di ponsel sahabatnya tadi. "Hah. Save ya pake emot senyum manis, terus ... apa kabar?"

"Gak tau gue juga. Ini pesan buat gue penasaran. Mana nama di pojok atasnya cuman emot topi sama sepatu biru."

BRAK!

12 (Masa Lalu Dan Masa Depan) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang