21% Foto dan Masa Lalu ✔️

2.9K 117 2
                                    

Tyara melepaskan helm full face yang berada di kepalanya, lalu ia mengulurkan kepada pria yang sedang menunggu helm miliknya dengan posisi duduk di atas motor ninja merahnya.

"Maaf ya?" ucap Deon yang di sambut kerutan dahi oleh Tyara.

"Buat?"

"Udah malem. Jadi gue gak bisa mampir ke rumah lo, eh lebih tepatnya rumah calon mertua," ujar Deon dengan cengengesan.

Gadis itu memutar bola matanya malas. "Gak usah ngarep gue bakal nanya mau mampir apa kagak. Itu hanya halusinasi lo doang." Tyara melipat kedua tangannya di dada.

"Gue duluan ya?" Deon menyalakan mesin motornya.

Tyara memilin bibirnya. Memutar otaknya, bertanya-tanya dalam hatinya. Apakah ia harus bilang terima kasih kepada Deon? Tapi, kenapa rasanya sangat sulit?

Baru saja Deon akan melajukan motornya menuju jalanan yang lenggang. Tapi, sebuah kalimat yang di lontarkan oleh seseorang yang ia sayangi membuat hatinya serasa berdetak tak karuan.

"Makasih untuk hari ini nya Deon," ucap Tyara.

Deon menoleh ke arah Tyara perlahan-lahan. Gugup. Saat melihat sebuah senyuman yang sangat manis dan ... tulus.

Deon mengangguk kaku. Hingga akhirnya pria itu juga tersenyum di balik helm yang menutupi mulutnya. Senyum itu pun berhasil membuat pipi Tyara rasanya memanas.

***

Tyara menutupi wajahnya menggunakan kedua tangannya. Gadis itu berguling-guling di atas kasur untuk meredakan suasana hatinya yang tak karuan.

Tring!

Tyara menghentikan aksi guling-gulingannya. Ia menolehkan kepala ke samping kanan yang sedikit jauh dari jaraknya.

Saat mengetahui siapa pengiriman pesan itu. Ada sedikit rasa kecewa dalam hati gadis itu. Karena tak seperti yang ia harapkan.

Kak Kevin: Besok ada acara?

Tyara : Enggak. Kenapa?

Kak Kevin: Bisa temenin gue gak? Ke gramedia.

Tyara langsung mengubah posisinya menjadi duduk dengan gerakan cepat.

"Maksudnya, kak Kevin diam-diam ngajak jalan nih? Gue mimpi?" Tyara mencubit lengannya kuat dan ia pun meringis kesakitan akibat ulahnya.

Tiba-tiba senyuman yang tadi sempat enggan terukir di wajahnya, dengan sendirinya senyuman itu hadir karena sebuah pesan itu. Labil bukan? Ya itulah Tyara gadis yang labil akan perasaannya sendiri.

Tyara : Bisa kak.

Tanpa menunggu balasan dari Kevin, Tyara langsung mematikan data internetnya dan menyimpannya di meja dekat ranjangnya.

Gadis itu merebahkan dirinya sambil menghelakan napasnya panjang.

"Today, I'm very happy!"

Mata Tyara pun mulai menutup dan gadis Itu pun tertidur dengan nyenyak.

***

12 (Masa Lalu Dan Masa Depan) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang