33% Hati Yang Pertama ✔️

2.7K 121 10
                                    

TRING!

Tyara langsung menghidupkan ponselnya. Dahinya berkerut kekecewaan karena seseorang yang mengirim pesan bukanlah orang yang ia harapkan.

Kak Kevin: Besok malam minggu free schedule gak?

Tyara : Iya, kak.

Kak Kevin : Kita ketemuan di kafe nightro jam 19.30 ok?

Tyara : Ok, kak.

***

Tyara menatap dirinya di pantulan cermin. Malam minggu kali ini dia berpakaian dengan style kaos abu-abu pendek, yang dipadukan dengan jeans putih, jaket kulit bewarna coklat, dan sepatu boots hitam wanita.

"Aneh gak sih?" Tyara berputar-putar melihat dirinya. "Gak papa deh."

Tyara melangkahkan kaki untuk mengambil jam tangan dan tas selempangnya, dan ia pun pergi keluar untuk menemui kakak tingkatnya.

"Bang Revan mana Mah?"

"Sudah di luar. Baru aja."

"Oh, ok Mah. Papah?"

"Papah lagi ke toilet. Malam ini kamu sangat cantik. Mau ketemu pacar, ya?" Diandra menggoda putrinya.

"Ih, Mamah. Gak, Yara gak punya pacar. Ya udah ya Mah, Yara pergi dulu? Dah mamah." Tyara mengecup punggung tangan Diandra.

"Iya dah baby. Hati-hati, ya?" Diandra melambaikan tangannya.

Tyara yang berjalan cepat dengan mundur pun membalas lambaian mamahnya.

%%%%

Tyara melambaikan tangannya kepada Revan yang telah menancapkan gas mobilnya menuju tempat yang ia tuju.

Tyara melangkahkan kakinya menuju kafe nightro.

"Malam," sapa seorang perempuan berseragam merah.

Tyara hanya membalas dengan anggukan kecil dan seulas senyuman manisnya.

"Sudah memesan tempat?" tanya pelayan itu.

"Sudah. Dengan nama pemesan Kevin Angga Tara."

"Oh. Mari saya tunjukan tempatnya."

Tyara mengikuti arah langkah pelayanan itu.

"Maaf saya hanya mengantarkan sampai sini. Di depan sana tuan Kevin memesan tempatnya."

"Outdoor kafe?" tanya Tyara memastikan.

Pelayanan itu hanya mengangguk dan tersenyum untuk mengiyakan jawaban Tyara.

"Oh, ok terima kasih Kak."

Sesampai di outdoor kafe nightro, Tyara mengedarkan pandangannya.

"Kok sepi, sih?"

Tiba-tiba terdengar suara petikan gitar.

Arah pandang Tyara melihat seorang pria yang duduk dengan tak ada cahaya yang menyinarinya.

🎶 Aku kesal dengan jarak
Yang sering memisahkan kita
Hingga aku hanya bisa berbincang denganmu di whatsapp

Aku kesal dengan waktu
Yang tak pernah berhenti bergerak
Barang sejenak agar ku bisa menikmati tawamu

Inginku berdiri di sebelahmu menggenggam erat jari-jarimu
Mendengarkan lagu Sheila on 7 seperti waktu itu
Saat kau di sisiku

Dan tunggulah aku di sana memecahkan celengan rinduku
Berboncengan denganmu mengelilingi kota
Menikmati Surya perlahan menghilang

Hingga kejamnya waktu menarik paksa kau dari pelukku
Lalu kita kemali menabung rasa rindu
Saling mengirim doa, sampai nanti, sayangku.... 🎶

🎵Celengan Rindu-Fiersa Besari (Cover by Billy)

Cahaya lampu mulai menyinari si pemilik suara merdu tadi.

"Kak Kevin?"

Kevin menaruh gitarnya di kursi, dan berjalan mendekati gadis yang mematung yang jaraknya tak jauh darinya.

"Jelek ya suara gue? Hahaha," Kevin menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Bagus kok, kak. Banget malah." Tyara mengacungkan dua jempol tangannya.

"Ya udah yuk duduk di sana?"

"Kakak kenapa milih di tempat ini? Terus kenapa di sini cuman ada kita?"

Kevin tersenyum. "Mungkin malam ini bakal jadi malam kenangan kita."

Tyara mengerutkan dahinya. "Kenangan? Kita? Maksud kakak?"

"Mau gak lo jadi pacar gue?"

Detak jantung Tyara berdetak sedikit kencang. Tapi, ia tak merasa guncangan hati seperti saat pertama kali bertemu pria di hadapannya kala itu. Kenapa? Bukankah Kevin adalah hati yang pertama membuat hatinya merasakan jatuh cinta? Tapi, kenapa ini terasa biasa?

"Kak Kevin bercanda kan?"

"Gue serius. Bukannya lo juga ...."

Tyara berdiri. "Kayaknya ini udah malam. Kak, aku pulang duluan, ya."

Dengan cepat Kevin menahan tangan Tyara. "Lo gak harus jawab sekarang gak papa. Plis, jangan menghindar dari gue detik ini dan selanjutnya."

Tyara menghembuskan napasnya pelan. "Ok."

Tyara dan Kevin sekarang sudah duduk kembali menikmati hindangannya masing-masing. Canggung.

Kevin menatap gadis yang sedang melahap makanannya. "Apa sekarang hati lo udah sama dia sepenuhnya?" batin Kevin.

.
.
.
Masih nyambung...

Maaf untuk lagu celengan rindu aku ambil cover kak Billy. Sorry gak pake yang aslinya. Tapi tetap sukses selalu kak Fiersa.

PART TERLALU SINGKAAAT? HEHEHE GAK PAPA YA 😅

OK SEE YOU AND THANK YOU NEXT!

12 (Masa Lalu Dan Masa Depan) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang