Extra Part % Masih Terjebak ✔️

3.3K 110 7
                                    

Maaf Deon gue masih terjebak dalam hati lo. Terjebak di antara dua hati yang telah bersatu.

------------

Sudah seminggu Tyara berada di Indonesia lagi setelah acara wisudanya yang di adakan di German.

Gadis itu kini telah lulus menjadi sarjana.

Kini gadis itu tengah berjalan-jalan mengelilingi rak buku di gramedia. Ia sedang mencari novel terbitan penulis kesukaannya yang baru saja tersebar di seluruh toko buku Indonesia.

Setelah mendapatkan buku yang ia cari. Gadis itu langsung ke kasir untuk membayarnya dan pergi ke salah satu tempat duduk kosong yang toko itu sediakan. Menurutnya baca novel di sini dulu mungkin bisa membuat mood nya membaik.

Sebelum membaca rasanya ia ingin dulu memberi pesan kepada mamahnya. Bahwa ia akan lebih lama lagi di gramedia.

Tyara : Mah, Yara mau nongkrong baca buku di toko buku dulu ya.

My angel❣️ : Toko buku mana?

Tyara : Tempat biasa mah.

My angel 💕 : Ok sayang.

Setelah memberi tahu mamahnya. Ia iseng membuka-buka story whatsapp.

Bukannya mood nya membaik. Justru mood nya semakin memburuk setelah melihat SW mantan kekasihnya yang resmi menjadi matannya tepat 3 minggu yang lalu.

SW itu adalah foto undangan pernikahan yang nama kedua mempelainya di coret-coret dan diberi caption 'Ready?'

Tapi, Tyara yakin bahwa itu nama Deon dan gadis bule itu yang bernama Frecilia.

Tyara langsung mematikan ponselnya dan menaruhnya di atas meja.

Tyara bukanlah tipe orang yang akan block nomor mantan.

"Kenapa gue susah lupain lo? Dan gue merasakan lo sama gue masih punya hubungan spesial. Maaf Deon gue masih terjebak dalam hati lo. Terjebak di antara dua hati yang telah bersatu."

"Hai!"

Suara berat yang menyapanya serasa tak asing di telinganya.

Tyara memutar kepalanya ke belakang. Ia melihat seorang pria bersama seorang wanita. Kedua orang itu sama-sama tersenyum kepadanya.

"Aku senang meet you again," ucap gadis berambut pirang yang mengucapkan bahasa Indonesia dengan kesulitan.

Ingin rasanya mengusir mereka berdua. Kenapa harus ketemu lagi saat belum move on sih?

Tyara tersenyum canggung.

"Kebetulan ketemu lo lagi. Gue mau kasih sesuatu."

Deon mengisyaratkan kepada Frecillia untuk mengeluarkan sesuatu. Gadis bule itu pun mengambil sesuatu di dalam tasnya.

Apalagi kalo bukan undangan pernikahan?

Tyara hampir saja memutar bola matanya malas, tapi ia urungkan niatnya itu.

Gadis bule itu menyodorkan kepada Deon.

"Gue yakin lo pasti dateng," ucap Deon percaya diri. Ia menyodorkan undangan berwarna merah, toska, dan hitam kepada Tyara.

12 (Masa Lalu Dan Masa Depan) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang