Episode 10: Daddy (Baby) Kookie

8K 569 225
                                    

Setelah pulang dari Saipan, Jungkook memilih untuk segera bergegas pulang ke Apartemen Jiseo. Ia mendengar bahwa Jiseo telah pulang pagi ini. Dengan tidak sabaran, Jungkook menerobos kerumunan orang di dalam lift dan menguasai tombol lift tersebut. Ia menghalangi setiap orang yang akan menekan tombolnya dengan berbagai cara. Bahkan ia rela dimarahi oleh beberapa orang karena tingkahnya. Jungkook tidak peduli, yang ia pikirkan hanyalah cepat sampai ke apartemen Jiseo.

"Noona!"

Jungkook berteriak saat membuka pintu. Ia melepas sepatunya sembarang sembari berlari. Anak itu juga melempar tasnya ke sofa, tapi—

"Ibu?"

"Kookie, kau sudah pulang, sayang?"

Sesosok wanita yang tidak lain adalah Ibu Jungkook —Jeon Aeyoon— dan Jiseo tengah berdiri di garis antara dapur dan ruang makan. Ia nampak membawa nampan berisi bubur dan segelas air putih. Jungkook mundur sejenak, ia mengerjap tidak percaya bahwa ibunya ada disini.

"Sejak kapan ibu—"

"Ibu sudah 2 hari menemani Jiseo," jawab Aeyoon.

"Cih, apakah ibu sudah berhenti bekerja? atau—ibu dipecat dari pekerjaan?" kesal Jungkook.

"Kookie! jaga ucapanmu, aku ini ibumu!" Aeyoon sedikit membentak.

"Tapi aku benar kan?" kata Jungkook.

Aeyoon meletakkan nampan berisi buburnya lantas mendekati Jungkook. Wanita paruh baya itu mengusap kedua pipi putranya sembari mendongak. Ia sadar, ia dan suaminya meninggalkan kedua buah hatinya hingga si kecil bersikap seperti ini.

"Bagaimana Saipan? indah? apakah kau menikmati summer package disana?" tanyanya.

"Hm, ya. Biasa saja," Jungkook sedikit ketus.

"Maafkan ibu, sayang. Karena ibu—"

"Tidak usah Ibu, kami mengerti. Lagipula Jiseo noona dan aku sudah terbiasa. Kami juga sibuk," kata Jungkook.

"Sayang—"

Sebelum Aeyoon menyelesaikan kalimatnya, teleponnya berbunyi dan ternyata dari atasannya. Ia meminta Aeyoon untuk segera kembali ke kantor karena harus berangkat ke Tiongkok hari ini juga. Aeyoon menatap Jungkook tidak enak. Ia sebenarnya sangat ingin merawat putrinya yang baru saja pulang dari rumah sakit, tapi—

"Pergilah, Ibu. Aku akan menjaga noonaku dengan baik," kata Jungkook.

"Tapi kau baru pulang sayang, kau pasti masih lelah bukan?" tanya Aeyoon yang melihat wajah lelah Jungkook.

"Tidak apa-apa, noona lebih membutuhkanku. Aku tidak akan lelah demi noona," jawab Jungkook.

"Sayang—"

"Pergilah, Bu. Lain kali kami akan pulang ke rumah. Aku harap Ibu dan ayah tidak meninggalkan kami saat makan karena alasan kerja,"

Jungkook mengambil mangkuk berisi bubur yang Aeyoon letakkan. Ia lantas berjalan tidak peduli menuju kamar Jiseo. Sementara Aeyoon mengikuti putranya dari belakang. Ia menatap Jungkook mengusap surai hitam Jiseo yang sedang tidur. Terlihat sangat manis sekali. Tangan pemuda itu bahkan sesekali memeriksa kening Jiseo. Aeyoon berjalan mendekati Jungkook, ia mencium pelipis putranya sebelum berpamitan pergi.

Jungkook hanya melirik, ia melihat Aeyoon menutup pintu kamar Jiseo.

"Noona, maafkan aku. Aku pulang terlambat dan membiarkanmu menunggu." kata Jungkook.

Ia terus mengusap-usap rambut Jiseo setelah naik ke atas ranjang. Gadis dengan kemeja putih tersebut nampak tidak terganggu sama sekali dengan keberadaan kelinci yang kini sibuk menatapnya. Ia bahkan sempat mencium pelipis sang kakak berkali-kali lalu mengusap surainya kembali.

형제 [SIBLING] × Jungkook [BAD SERIES] [PERMANENT CLOSE!] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang