Terdengar gelak tawa Jungkook pagi hari setelah ia terbangun. Lelaki yang memakai piyama baby blue tersebut nampak melihat layar ponselnya. Ia sungguh tidak percaya, beritanya cepat sekali menyebar.
"Berisik, Kookie! aku masih mengantuk!!" ujar Jiseo yang tidur disamping Jungkook sembari memeluk gulingnya.
"Noona, lihatlah!" kata Jungkook diselingi tawa.
"Tidak mau," kata Jiseo.
"Ck! kau harus melihatnya!"
Jungkook memberikan ponselnya pada Jiseo dengan paksa. Wanita itu terbelalak saat melihat foto dirinya semalam dengan adiknya saat makan di restoran cepat saji. Ia sendiri tidak menyangka bahwa ada yang mengambil gambar dirinya dan Jungkook, tapi beruntunglah gambar itu tidak menunjukkan wajah Jiseo sama sekali karena rambut yang menutupi wajah gadis itu saat Jungkook melemparinya dengan kentang. Jiseo membaca banyak komentar jahat yang memenuhi artikel berita murahan tersebut. Bahkan ada yang sampai mengancam bunuh diri atau mencari Jiseo dan membunuhnya. Jiseo ikut tertawa dengan kekonyolan yang ia temukan pagi ini sampai Jungkook kembali memeluk tubuhnya sembari bergelayut manja di pundaknya.
"Bodoh!" kata Jiseo.
"Lihat, mereka bahkan sangat aneh," ujar Jungkook.
"Kau harus tanggung jawab," kata Jiseo lagi.
"Tanggung jawab apa? aku tidak menghamili mereka," ujar Jungkook.
Jiseo memukul kepala Jungkook pelan.
"Yang ada aku yang akan menghamilimu," goda Jungkook.
"Aku tidak ingin memiliki anak darimu," balas Jiseo.
"Kau yakin?" tanya Jungkook.
"Dasar setan kecil! berani-beraninya kau berbicara seperti itu dengan noonamu hm?!" jawab Jiseo.
Jungkook mengeratkan pelukannya, mencium aroma pagi yang menguar lembut dari leher Jiseo. Sementara itu, Jiseo sendiri menyentuh pipi Jungkook lalu mengusapnya.
"Kau akan datang ke konserku bukan?" tanya Jungkook.
"Entahlah, pekerjaanku sangat banyak," ujar Jiseo.
"Aish! ayolah sekali-kali kau datang. Apa salahnya!" rengek Jungkook.
"Jika tempat konsermu bisa menyediakan tempat menggambar, boleh-boleh saja," kata Jiseo.
"Aku akan mengatakannya pada staf! bagaimana?" paksa Jungkook.
"Cih! tidak bisa begitu—"
"Kau ini tidak sayang denganku!!"
Seketika Jungkook mengerucutkan bibirnya.
"Begitu saja kau marah," kata Jiseo.
"Habis, kau tidak mau datang. Terakhir kali kau datang ke konserku hanya saat aku di Taipei!" kata Jungkook.
"Aku benci keramaian," kata Jiseo beralasan.
"Jadi kau benci penggemarku?" tanya Jungkook.
"Bodoh! bukan itu!" kata Jiseo.
"Lantas?"
Jiseo mendengus, ia menatap Jungkook lalu mencium pipinya sekilas.
"Aku lebih benci saat kau membuka pakaianmu!" desis Jiseo.
"Oh! jadi kau tidak suka aku melakukan itu? memangnya kenapa? apakah aku terlihat sangat seksi, huh!" Jungkook balas mencium pipi Jiseo.
"Ya! dasar nakal!" kata Jiseo.
KAMU SEDANG MEMBACA
형제 [SIBLING] × Jungkook [BAD SERIES] [PERMANENT CLOSE!] √
FanfictionTEMPORARY CLOSE! 30 Juni 2020 20180627 Tidak banyak yang tau kehidupan Jungkook setelah ia turun dari panggung. Jungkook yang berkharisma akan berubah menjadi iblis kecil saat bertemu dengan kakak perempuannya. ⚠️Incest!20+ disclaimer Ji ©2018