Mereka—Jiseo, Namjoon, Jungkook dan Seokjin—makan disebuah restoran tak jauh dari apartemen Jiseo. Hari sudah mulai beranjak malam, tapi mereka tetap saja berada disana. Bukan, mereka bukannya tidak mau pulang, tapi—
"Tambah lagi!"
Jiseo mabuk berat.
"Noona, sudah minumnya. Kau sudah mabuk!" pekik Jungkook.
Jiseo menoleh, ia melancarkan tatapan tidak sukanya pada Jungkook.
"Kau tidak sayang padaku?" tanya Jiseo.
"Noona ...,"
"Jiseo-ya, Jungkook benar. Kau mabuk," kata Seokjin.
"Kau bercanda? aku tidak mabuk," Jiseo tertawa keras sebelum akhirnya ia berlari ke toilet untuk muntah.
"Astaga, wanita," ujar Namjoon.
"Hyung, ayo pulang. Aku tidak ingin dia tambah mabuk nantinya," rengek Jungkook.
"Baiklah, ayo pulang."
Mereka membereskan barang-barang dan meninggalkan meja makan. Namjoon dan Seokjin menunggu di mobil sementara Jungkook menyusul Jiseo dan menunggunya didepan toilet.
"Uh?!"
"Noona, ayo ...," Jungkook meraih pundak Jiseo lalu merengkuhnya.
"Kita mau kemana? aku belum selesai minum," kata Jiseo sembari tertawa.
"Noona, sudah cukup untuk hari ini," pinta Jungkook sembari menuntun Jiseo pergi dari restoran tersebut.
"Ya! kau tidak bisa mengaturku! kau ini nakal! kau lebih muda dariku dan kau berani mengaturku, hah!!" Jiseo setengah berteriak.
"Noona,"
"Ya!! Jeon Jungkook! kelinci nakal, noona akan memukulmu! berani-beraninya kau membohongiku, huh!" kata Jiseo.
"Astaga ...,"
Jungkook nampak kualahan menghadapi kakaknya yang terus merancau ini itu. Hingga akhirnya ia sampai ke dalam mobil lalu membawa Jiseo masuk. Mereka berdua diantar oleh Seokjin dan Namjoon kembali ke apartemen.
"Kau bilang kau akan menghamiliku, ayo lakukan itu sekarang ...,"
Mendengar kalimat itu Namjoon dan Seokjin terbelalak. Mereka menatap Jungkook yang hanya bisa menelan ludahnya dibelakang kemudian meringis pada kedua hyungnya.
"Kook-ah?"
"A—aku bisa jelaskan," kata Jungkook.
"Kau tidak melakukan apa yang ada dipikiran kami kan?" tanya Seokjin.
"Memang apa yang kalian pikirkan?" Jungkook balik bertanya.
"Kalian tau, Jungkook sangat kuat malam itu. Ahhh ... aku sangat puas bercinta dengannya di pinggir pantai dan melanjutkannya diatas tempat tidur. Selangkanganku sakit," kata Jiseo.
"Ya! kelinci bulan—"
"Jadi kemarin kau meminta izin keluar untuk berlibur bersama Jiseo huh?" tanya Seokjin.
"H—hyung, sudah hijau." potong Jungkook sembari menunjuk lampu lalu lintas yang berubah menjadi hijau.
"Kalian berdua, jangan biarkan kelinciku memperlihatkan tubuhnya! tubuh Jungkook hanya untukku, hiks ...," rancau Jiseo.
"Noona ...,"
"Argh! kau sudah berbuat terlalu jauh, bocah!" kata Namjoon.
"Hyung, noona sedang mabuk. Dia berbicara yang bukan-bukan," si kelinci membela dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
형제 [SIBLING] × Jungkook [BAD SERIES] [PERMANENT CLOSE!] √
FanficTEMPORARY CLOSE! 30 Juni 2020 20180627 Tidak banyak yang tau kehidupan Jungkook setelah ia turun dari panggung. Jungkook yang berkharisma akan berubah menjadi iblis kecil saat bertemu dengan kakak perempuannya. ⚠️Incest!20+ disclaimer Ji ©2018