Jungkook terlihat berlari menaiki tangga kantor Jiseo. Ia tidak sabar bertemu dengan kakaknya sebelum berangkat ke Amerika hari ini. Manager hanya memberinya waktu 10 menit dan Jungkook tidak akan membuang terlalu banyak. Sesampainya di depan kantor, Jungkook segera masuk dan memeluk Jiseo begitu saja. Padahal, Jiseo sedang berdiri menjelaskan design yang akan keluar bulan depan dihadapan Chaeyeon dan Hwayoung.
"A! kapjagi!"
Jungkook hanya memeluk, mengusakkan hidungnya di leher Jiseo lalu bergelayut seakan tidak mau dilepas.
"Noona," Jungkook merengek. Suara rengekannya bahkan terdengar seperti bayi hingga membuat 2 asisten Jiseo berbisik.
"Kau mengagetkanku saja, Kookie," kata Jiseo.
Ia melepas pelukan Jungkook lalu menatap adiknya yang sekarang terlihat mengerucutkan bibir. Melihat hal itu, 2 asisten Jiseo pergi keluar dengan alasan membeli minum dan menunda meeting mereka.
"Sudah kau bawa semuanya?" tanya Jiseo.
"Sudah."
Jiseo mengusap-usap kedua pipi Jungkook sembari tersenyum tipis, "Jadilah anak yang baik, jangan merepotkan hyungmu," kata Jiseo.
"Noona," Jungkook seperti tidak bisa mengatakan apapun kecuali kata noona dari mulutnya. Ia mengangkat tubuh Jiseo hingga pakaiannya sedikit tersingkap.
"Hey, jangan seperti itu … mimpi kalian sudah didepan mata sekarang," kata Jiseo.
"Aku tau, aku kemari karena ingin melihat noona sebelum aku berangkat," balas Jungkook.
"Ah, kenapa kau manja sekali? biasanya kau hanya pamer melalui panggilan video," tanya Jiseo.
Jiseo menyentuh bibir Jungkook dengan jadinya menepuk sebentar lalu meminta turun. Ia lantas mengambi tasnya, mengaacaknya mencari lipbalm yang biasa ia simpan.
"Menunduk sedikit, kau tinggi sekali." gerutu Jiseo.
Jungkook menurut, ia sedikit menunduk sementara Jiseo memakaikan lipbalm dibibirnya.
"Dengan ini bibirmu tidak akan kering dan terluka saat kau tersenyum didepan kamera nanti," kata Jiseo setelahnya.
Namun bagi Jungkook, itu semua tidak cukup. Ia lantas meraup bibir Jiseo dan menciumnya ganas sementara tangannya menahan pinggang Jiseo agar tidak terjatuh. Belum puas dengan itu, ia menyasap aroma tubuh Jiseo. Jungkook akan merindukan ini, ia bahkan bersembunyi di leher itu untuk beberapa saat.
"Tidak boleh sakit," rengek Jungkook.
Jiseo mengangguk.
"Waktuku sebentar lagi habis, manager pasti akan cerewet dan memanggilku. Noona, Kookie sayang noona. Kookie tidak mau mendengar noona sakit, noona juga tidak boleh berkencan dengan pria lain. Tunggulah sampai tour selesai kemudian kita akan berlibur bersama," cerocos Jungkook.
"Memangnya kau ingin mengajakku kemana?" tanya Jiseo.
"Kemana saja, aku akan menuruti semua permintaanmu," jawab Jungkook.
"Pegang janji itu, mengerti?" pinta Jiseo.
Jungkook mengangguk sebelum kembali memeluk Jiseo yang kini tertawa dan mengatakan bahwa Jungkook sudah besar. Mereka melakukan itu sampai manager datang dan meminta Jungkook untuk segera turun karena mereka harus segera berangkat.
"Aku akan kembali untukmu, aku janji," Jungkook mengusap kedua pipi Jiseo dengan ibu jarinya.
"Aku akan menunggumu, ingat semua yang aku katakan. Noona tidak ingin mendengar kau sakit atau semacamnya, kau harus bersenang-senang di konsermu," balas Jiseo.
KAMU SEDANG MEMBACA
형제 [SIBLING] × Jungkook [BAD SERIES] [PERMANENT CLOSE!] √
FanfictionTEMPORARY CLOSE! 30 Juni 2020 20180627 Tidak banyak yang tau kehidupan Jungkook setelah ia turun dari panggung. Jungkook yang berkharisma akan berubah menjadi iblis kecil saat bertemu dengan kakak perempuannya. ⚠️Incest!20+ disclaimer Ji ©2018