Ponsel Jiseo berdering sesaat setelah ia menelan vitaminnya. Ia menggeser slide warna hijau di ponselnya lalu mengangkat panggilan dari ibunya.
"Hold on, Mom," Jiseo meminum air yang ada didalam gelas sejenak, "Ahhh … ada apa, Ibu?" tanya Jiseo. Ia meletakkan gelasnya di meja.
"Kau ada waktu? apakah kau sedang tidak sibuk?" tanya Aeyoon pada pitrinya.
"Hanya menyelesaikan beberapa sketsa penting untuk brand baru, ada apa?"
"Kau tau, sebentar lagi Bangtan akan mengadakan konser di Eropa?"
"Iya? lantas?"
"Kami berencana untuk hadir kesana, Dawon sudah menghubungi Hoseok dan memberitahu jika kami semua akan pergi," kata Aeyoon.
"Tu—tunggu, jadi Ibu—"
"Iya, kami semua akan pergi ke London. Apakah kau tidak merindukan adikmu?" tanya Aeyoon.
"Ibu—tapi—"
"Ibu akan memesankanmu tiket jika kau ikut," kata Aeyoon lagi.
"Iya Ibu, aku ikut …," jawab Jiseo cepat.
"Baiklah, Ibu akan memesankanmu tiket pesawat. Kau tinggal berangkat ke Incheon saja, kita bertemu disana,"
Jiseo mengiyakan apapun yang ibunya katakan. Setelah mematikan sambungan teleponnya, ia bergegas mengecek seluruh pekerjaannya dan jadwalnya.
"Hwayoung-ah," Jiseo yang baru saja sampai di kantor memanggil asistennya yang nampak sedang mengerjakan sketsa yang kemarin belum selesai, "Siapkan semua sketsa pakaian edisi terbata, dan pekerjaan yang belum selesai. Batalkan semua meeting hingga seminggu kedepan. Kau mengerti?" pinta Jiseo yang segera duduk didepan meja gambarnya.
"Tapi Jiseo-ssi, hari ini kau ada jadwal untuk menemui klien kita dari Australia, kau sudah menundanya beberapa kali dan—"
"Starbucks, persimpangan jalan jam 11. Hanya itu," kata Jiseo.
"U—uh,"
"Lusa aku harus ke London dengan keluargaku," kata Jiseo.
"Wah, kau ingin menonton Love Yourself?" tanya Hwayoung.
"Hm, Ibuku memberitauku sebelum aku berangkat. Jadi, mohon bantuannya," jawab Jiseo.
"Baiklah, Jiseo-ssi," kata Hwayoung.
Mereka berdua kembali bekerja, membagi tugas bersama sembari menunggu kedatangan Chaeyeon. Ya, Jiseo memang membebaskan asistennya masuk jam berapapun saat pagi hari. Ia tau, pekerjaan ini membuat mereka stres dan pastinya mengurangi waktu tidur mereka. Jiseo mengusap perutnya, tersenyum tipis lalu kembali menggambar. Kehamilannya sudah mencapai satu bulan sekarang. Dan ia rasa, tidak banyak masalah terjadi. Hanya mual dan muntah dengan intensitas bertambah saja. Selebihnya tidak ada.
***
"Noona, apa benar kau akan ke London?" Jungkook yang mendengar berita itu dari Hoseok segera menghubungi Jiseo.
"Iya, sekarang aku sedang mengemasi barangku," jawabnya.
"Benarkah?" Jungkook nampak senang, ia pun terdengar berteriak kegirangan.
"Hmm … sampai jumpa di London, Kookie,"
Hari berikutnya, Jiseo benar-benar berangkat ke London bersama Ayah dan Ibunya juga keluarga Bangtan yang lain. Mereka menaiki satu pesawat yang sama dan sudah memesan hotel yang sama untuk mereka menginap. Perjalanan Korea ke Eropa benar-benar menyiksa Jiseo. Tentu saja, Jiseo sedang hamil. Berkali-kali ia mual dan muntah dalam hitungan menit.
KAMU SEDANG MEMBACA
형제 [SIBLING] × Jungkook [BAD SERIES] [PERMANENT CLOSE!] √
FanficTEMPORARY CLOSE! 30 Juni 2020 20180627 Tidak banyak yang tau kehidupan Jungkook setelah ia turun dari panggung. Jungkook yang berkharisma akan berubah menjadi iblis kecil saat bertemu dengan kakak perempuannya. ⚠️Incest!20+ disclaimer Ji ©2018