Siang hari berikutnya, Jiseo melajukan mobilnya menuju dorm BTS. Ah, sudah cukup lama ia tidak memegang kemudi mobil hitam kesayangannya yang ia beli 3 tahun yang lalu ini. Setelah memarkirkan mobilnya, ia bergegas turun dan mengambil beberapa bingkisan di jok belakang.
"Ah! eonni!"
Jiseo menoleh, ia mendapati Hyera berlari menghampirinya.
"A!"
"Apakah masih sakit?" Hyera khawatir karena ia tidak sengaja memegang lengan Jiseo.
"Kau lihat masih ada perban di lenganku," jawab Jiseo.
"Mianhae ...," Hyera nampak menyesal, "O! apakah kau ingin bertemu Jungkook? dia ada di ruang latihan," kata Hyera.
"Tidak," jawaban Jiseo sukses membuat gadis bermata sipit di hadapannya kaget, "aku ingin bertemu Suga," katanya.
"Su—Suga?"
"Hm, apakah dia ada di ruang latihan juga?" tanya Jiseo.
"Sepertinya dia di studio," jawab Hyera sembari menggidikkan bahunya.
"Ah, baiklah …," Jiseo memberikan beberapa bingkisan pada Hyera, "Ini untukmu dan yang lain juga, terima kasih karena telah bekerja keras," Jiseo tersenyum manis seperti tidak terjadi apa-apa.
"I—ini?"
"Ada apa?" tanya Jiseo.
"Tidak," jawab Hyera, "eonni, apakah kau benar-benar sudah lebih baik?" tanya Hyera lagi.
"Seperti yang kau lihat," jawab Jiseo, "oh, aku harus menemui Suga," kata Jiseo.
Hyera mengangguk saat Jiseo pergi setelah menepuk pundaknya.
"Dia tidak seperti biasanya." gumam Hyera yang kemudian mengenyahkan semua pikiran negatifnya tentang Jiseo kemudian pergi.
Jiseo pergi ke Genius Lab, tempat biasa Suga membuat musik dan menghabiskan waktunya disana. Perlahan, tangannya mengetuk pintu di hadapannya. Awalnya Suga sama sekali tidak tergugah untuk membukakan pintunya tapi—
"Jiseo-ya?"
"Hmm … aku membawa wine, mau minum denganku?" tanya Jiseo.
Suga mengangguk canggung, ia mempersilahkan Jiseo masuk dan duduk di kursi tempatnya bekerja.
"Kau sedang apa?" tanya Jiseo.
"Hanya mengkompose beberapa musik sebelum kami berangkat ke Jepang," jawab Suga sembari mengambilkan gelas yang memang sengaja diletakkan disana.
"Kau tidak apa-apa aku mengganggumu?" tanya Jiseo lagi, gadis itu nampak mengeluarkan botol wine dari pepper bag coklatnya.
"Sebenarnya aku tidak bisa menulis lagu sambil minum, tapi—"
"Ah, setidaknya kau membiarkan otakmu istirahat sebentar," potong Jiseo.
Suga mengangguk, ia meletakkan gelasnya diatas meja sementara Jiseo membuka winenya. Gadis itu nampak kesulitan apalagi kedua tangannya belum sembuh. Akhirnya, Suga mengambil alih wine tersebut lalu membukanya menuangkannya dalam gelas dan mereka minum berdua sembari mengobrol ringan. Jiseo juga mengucapkan selamat atas penghargaan yang mereka terima kemarin.
"Bagaimana keadaanmu?" tanya Suga.
"Hm, jauh lebih baik. Tidak seharusnya aku berlama-lama dirumah. Aku akan mulai bekerja lagi besok," jawab Jiseo.
"Tanganmu?"
"Yang sakit hanya tangan kiriku, tangan kananku masih berfungsi dengan baik." kata Jiseo.
KAMU SEDANG MEMBACA
형제 [SIBLING] × Jungkook [BAD SERIES] [PERMANENT CLOSE!] √
FanfictionTEMPORARY CLOSE! 30 Juni 2020 20180627 Tidak banyak yang tau kehidupan Jungkook setelah ia turun dari panggung. Jungkook yang berkharisma akan berubah menjadi iblis kecil saat bertemu dengan kakak perempuannya. ⚠️Incest!20+ disclaimer Ji ©2018