[PREVIEW BOOK VERSION] A PERFECT BOND

1.1K 66 31
                                    

Pada akhirnya, ada masanya ketika semua yang telah kau simpan rapat akan terbongkar. Meskipun kau menyembunyikannya di dasar hatimu, mengunci mulutmu sendiri bahkan tak mengijinkan otakmu untuk memikirkan rahasiamu, bila semesta sudah menolak, kuasanya tak akan pernah bisa kau hindari. Mau tau wujud dari penolakan semesta? Ya, Jiseo dan Jungkook lah jawabannya. Dua anak manusia yang terlahir dari rahim yang sama, dibesarkan dalam satu payung bernama keluarga Jeon yang sangat menjunjung tinggi adab dan tata krama. Yah, hanya orang luar saja yang menganggap seperti itu. Nyatanya, keluarga yang retak di segala sisi, masih berusaha terlihat rapi dan tak terjadi apa-apa hingga akhirnya, kedua anak mereka memilih untuk berkata kalau mereka hanya memiliki satu sama lain. Saling berpegangan, saling menjadi pilar terutama Jeon Jiseo. Wanita muda 26 tahun, seorang designer yang akan berdiri di garda paling depan untuk adiknya, Jeon Jungkook. Ia rela melakukan apapun untuk Jungkook meskipun permintaan tak masuk akal termasuk …

Hari itu, mimpi buruk mendekap Jiseo erat setelah ia dinyatakan positif hamil oleh dokter. Ia tak menyangka, ucapan main-main Jungkook berubah menjadi kenyataan. Ia tak tau apakah ini berita baik atau berita buruk yang harus ia kabarkan untuk adiknya.

"Kookie?" Jiseo terisak. Menggenggam erat ponsel pintarnya, diselimuti perasaan gundah yang seakan menggerogoti hatinya. Bibirnya mendadak kelu. Takut. Marah. Khawatir. Tenggorokannya seolah menahan agar berinta yang entah baik atau buruk ini, ia sampaikan.

"Noona kenapa? noo—noona sakit?" Jungkook yang berada di seberang telepon sana, panik. Ia tau kalau Jiseo sekarang sedang dalam keadaan tidak baik. "Ada yang menyakitimu? Katakan—"

Belum selesai Jungkook berbicara, Jiseo menggeleng pelan dengan isakan yang menjadi-jadi. Gadis itu lemas, terduduk di bawah washtafel dengan tangan kiri memegang test pack yang sempat ia beli di apotek dengan dua garis merah di ujungnya melakukan percobaan berkali-kali. Dan sisanya berhamburan di lantai. Jiseo memijat pertemuan alisnya, menarik napas dalam kemudian berkata,

"Kookie … selamat," Jiseo menjeda, mengangkat test pack tersebut seolah masih meraba kenyataan abu-abu di depannya kemudian memandangnya ngeri dengan netra yang berair. "kau akan jadi ayah." pungkasnya.

Jiseo tidak tau bagaimana Jungkook bersorak hari itu. Ia bahkan berlari mengganggu hyung nya satu per satu menanyakan nama yang cocok untuk anaknya setelah lahir sebelum semuanya sadar kalau anak ini dianggap tersandung dan menentang takdirnya sendiri.

Meskipun berat, semua berjalan baik-baik saja dan rapi seperti tak terjadi apa-apa. Hingga hari itu tiba, dimana petaka menghampiri hubungan mereka berdua.

"Bukankah itu Jungkook? BTS, 'kan?"

"Wah! kau benar!"

"Tampan sekali ...," yang lain ikut berkomentar.

"Siapa gadis itu?"

"Pacarnya, mungkin …, tapi—"

Sontak, tangan-tangan jahil seperti ini mengambil video dan foto untuk mengabadikan momen langka di hidup mereka. Mereka juga tidak ragu memamerkan kebahagiaan merek di beberapa platform sosial media yang mereka punya dengan bangga tanpa mereka sadari kalau mereka baru saja menghancurkan hidup orang lain yang tidak mereka kenal sebelumnya dengan kesenangan mengerikan yang mereka rasakan.

"Breaking News: Jungkook BTS, dikabarkan berkencan dengan seorang wanita, siapa wanita beruntung itu?"

"Update News: Jungkook kedapatan mengantarkan seorang ke sebuah klinik di London."

Spekulasi mulai berdatangan layaknya hujan lebat saat musim panas. Mereka yang menanggapi dan berpikir lebih jernih menganggap kalau itu hanyalah berita biasa karena maknae BTS ini juga lah seorang pria.

형제 [SIBLING] × Jungkook [BAD SERIES] [PERMANENT CLOSE!] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang