Episode 36: Fetish [SMUT]

4.3K 344 102
                                    

"Aish!"

Jin nampak menggerutu disela istirahat latihan untuk penghargaan akhir bulan ini. Sementara yang lain tertawa sambil makan semangka.

"Ah, aku ingin semangka itu!"

Jin nampak akan mengambil semangka dari nampan, namun ditarik oleh Jungkook dan Taehyung. Alhasil, Jin merengek seperti bayi dan harus pasrah mimum air mineral berukuran kecil sambil menggerutu. Tak lama berselang, seorang back dancer datang menghampiri kerumunan member Bangtan yang jika dari jauh terlihat seperti anak-anak TK yang tengah bermain karena hari ini mereka serentak memakai kaos berwarna putih.

"Kook-ah ...,"

Jungkook mendongak memperhatikan orang yang menepuk pundak kirinya seolah bertanya 'apa'.

"Nona Jiseo ada di Golden Closet," katanya.

"Kau bercanda? dia sedang bekerja," sangkal Jungkook. Ia sempat melihat arlojinya dan memang sedang jam kerja.

"Tidak, dia datang membawa banyak strawberry."

Jungkook mengangguk paham, mengambil ponselnya lalu menghubungi Jiseo. Ia tidak mudah percaya begitu saja, apalagi sekarang Jiseo benar-benar diawasi oleh media.

"Dia yang memintaku kemari dan memberitaumu,"

"Pergilah ke Golden Closet, siapa tau strawberry jadi alasan agar dia bisa masuk kemari." kata Namjoon.

Setelah Namjoon menepuk pundak Jungkook, anak itu segera berdiri dan pergi ke Golden Closet. Sampai disana, Jungkook membuka pintu studio yang ia namai sendiri tersebut seperti biasa dan benar saja, ia melihat seorang perempuan tengah duduk di kursi depan komputernya dan terlihat sibuk sendiri. Bibir Jungkook terlihat melengkung ke bawah, ia menutup pintunya pelan kemudian mengendap menghampiri perempuan yang memang benar Jiseo.

"Harusnya ruffle berada di bagian dada bukan di kanan dan kiri ...," gerutuan itu terdengar jelas di telinga Jungkook. Iya, Jiseo memiliki kebiasaan aneh. Jika ada pekerjaannya yang salah, ia selalu menggerutukan sesuatu yang benar sebelum mengerjakannya. Dan lihat, ia sekarang menggambar ruffle dengan pen tab milik Jungkook. Ia juga mengambil beberapa kertas gambar design yang ia bawa dari kantor.

"Ah ...!"

Seruan itu membuat Jiseo mendongak. Sial, suara yang berat nyaring Jungkook membuyarkan lamunannya. Alhasil, semua ide melayang begitu saja dengan satu dengusan mengesalkan yang keluar dari mulut adiknya. Jiseo tidak mau menatap Jungkook. Ia menggenggam kuat pensil tab nya sambil melakukan snooze, kesal!.

"Noona!"

Tanpa ragu, Jungkook segera mencium pelipis Jiseo lalu melihat gambar yang masih setengah jadi di komputernya, "Apa itu? jelek sekali seperti korek api," ejeknya.

Jiseo melirik Jungkook yang sedang mencari-cari sesuatu. Sepertinya anak ini tengah mencari strawberry yang tadi dibicarakan karena memang benar setelahnya ia menanyakan dimana buah strawberry yang Jiseo bawa.

"Ada di lemari pendingin, tidak ada disitu," kata Jiseo.

Jungkook lagi-lagi berjalan ke lemari pendingin yang berada di dekat rak action figure miliknya. Ia mengambil sekotak penuh strawberry lalu memakannya sambil kembali menghampiri Jiseo yang sepertinya kehilangan selera menggambar. Jungkook yang melihat jelas gurat-gurat sedih di wajah Jiseo, menghentikan menyantap strawberry dan meletakkannya di atas meja. Ia memilih menarik kursi yang Jiseo duduki lalu memutarnya agar Jiseo menghadap padanya. Jungkook mengusap pipi kiri Jiseo mulai dari rahang hingga ibu jarinya yang berada di telinga.

"Kookie ...," Jiseo merengek kecil, dan Jungkook tau apa yang harus ia lakukan. Anak itu memeluk tubuh Jiseo, mengangkatnya hingga pakaiannya tersibak menampakkan lekuk kurus milik gadis Jeon tersebut. Jungkook sendiri menciumi leher Jiseo, menikmati aroma lembut dan segar yang menguar keluar dari leher dengan kalung polos yang menghiasinya.

형제 [SIBLING] × Jungkook [BAD SERIES] [PERMANENT CLOSE!] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang