Episode 21: Distance

3.7K 400 300
                                    

Hari perlahan berjalan, ponsel dan aplikasi skype adalah hal yang paling Jiseo dan Jungkook sukai akhir-akhir ini. Tentu saja, Jiseo sudah kembali ke Korea kemarin dan Jungkook melanjutkan Love Yourself tournya menuju Amsterdam kemudian ke Berlin dan berakhir kota Paris. Hari itu, Jungkook terlihat memakan makanannya dengan lahap sembari menghubungi Jiseo. Ia nampak senang apalagi Jiseo baru saja menunjukkan foto hasil pemeriksaannya pada Jungkook.

"Ahhh … aku sudah tidak sabar menunggu 8 bulan lagi, noona," kata Jungkook. Jarinya nampak mengusap-usap foto yang Jiseo tunjukan melalui sambungan video di aplikasi skype.

"Ayo sayang, sapa ayah …," kata Jiseo menggoda Jungkook.

Jungkook tersenyum bahagia, tentu saja. Ia begitu senang dengan kehadiran anak ini, "Dia laki-laki atau perempuan?" tanya Jungkook.

"Ck! mana aku tau, lagipula sekarang baru hampir bulan kedua, Kookie. Jadi belum terlihat dia laki-laki atau perempuan," jawab Jiseo.

"Aku harap dia perempuan," kata Jungkook sembari mengunyah makanannya.

"Kenapa kau memilih perempuan?" tanya Jiseo.

"Hm, aku yakin dia sangat menggemaskan nanti. Atau, kembar saja biar kita mendapatkannya sepasang," kekeh Jungkook.

"Ya! bayiku hanya satu, tidak ada kembar," balas Jiseo.

Jungkook menampakkan raut kecewa sembari terus memasukkan makanan kedalam mulutnya hingga penuh.

"Kookie,"

"Hm?"

"Ada apa?"

"Tidak, aku hanya menikmati makanannku," jawab Jungkook.

Jiseo tersenyum maklum kemudian memperhatikan Jungkook yang sedang asik memakan roti isi dan beberapa potong daging didalam mangkuk. Setelah selesai, ia meminum air lalu meminta izin untu menyingkirkan bekas makannya.

"Noona,"

"Mmm?"

"Kau baik-baik saja kan?" tanya Jungkook.

"Iya, aku sangat baik. Ada apa?" Jiseo balik bertanya.

"Ah—aku mohon kau mengambil libur dan istirahat saja dirumah," rengek Jungkook, "Kau dengar 'kan apa yang Dokter bilang padamu? kandunganmu—noona, aku tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk padamu," lanjutnya.

"Pekerjaanku tidak bisa kutinggal, bagaimana Hwayoung dan Chaeyeon nanti?" jawab Jiseo.

"Noona, kau tidak sayang dengan bayi kita?"

Jiseo mendengus, ia merubah posisi duduknya lalu menatap Jungkook yang masih saja cerewet memarahinya dan memaksa untuk istirahat. Ia hanya mengangguk, tak memberi jawaban apapun. Saat ini, yang Jungkook butuhkan adalah sebuah pengertian. Jadi mau tidak mau, Jiseo melakukan itu agar Jungkook tidak khawatir.

"Aku akan menguranginya, aku tidak akan menggambar setelah jam 10 malam," ujar Jiseo.

"Tidak, jam 7 malam," bantah Jungkook.

"Kookie!"

"Noona!"

Mereka lagi-lagi berdebat meributkan jam berapa Jiseo harus berhenti bekerja.

"Ya sudah iya jam 8!!!" pekik Jiseo.

Jungkook tersenyum menang. Tentu saja, kakaknya sama sekali tidak bisa menolak permintaannya. Sementara Jiseo memijat pertemuan alisnya, mengapa ia tidak bisa membantah Jungkook sama sekali. Mereka terus berbincang sampai akhirnya Jin datang kemudian mengajak Jungkook untuk pergi.

형제 [SIBLING] × Jungkook [BAD SERIES] [PERMANENT CLOSE!] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang