Bila kemarin Jungkook yang membuat Jiseo panik dan ketakutan, hari ini Jungkook yang dibuat tunggang langgang berjalan tertatih menuju hotel dimana tempat Jiseo menginap. Sebelum melakukan reheasal, Jungkook mendapatkan kabar bahwa Jiseo pingsan di kamar mandi hingga terbentur. Jungkook ditemani Namjoon dan managernya datang dengan terburu-buru guna melihat kondisi Jiseo.
"Ayah, Ibu?"
Jungkook menghampiri orang tua mereka yang tengah berdiri didepan kamar. Mereka memang nampak khawatir dengan keadaan Jiseo, "Jungkookie?" Ibunya segera memeluk Jungkook sejenak. Kemudian menerima salam dari Namjoon dan Managernya.
"Jiseo noona?"
"Dokter sedang memeriksanya. Beberapa hari ini ia terlihat sakit, wajahnya saja sangat pucat," jawan Jungsoo.
"Ah—"
Tanpa banyak bicara, Jungkook masuk kedalam kamar, "Noona?!" panggilnya.
Jiseo yang masih diperiksa oleh seorang dokter menoleh. Gadis itu sudah sadar beberapa menit yang lalu.
"Kookie?"
Dengan tertatih, Jungkook mendekati Jiseo. Ia mengambil tangan kakaknya lalu menggenggamnya. Sementara tangan bebasnya nampak mengusap rambut Jiseo perlahan.
"Apa yang terjadi, huh?" tanya Jungkook khawatir. Jungkook menoleh, sepertinya ia membutuhkan penjelasan oleh dokter disebelah Jiseo.
"She just exhausted. She has to rest and may not move too much," kata dokter itu sembari tersenyum.
"Aku hanya lelah sedikit, tidak apa-apa," jawab Jiseo.
"But, how old is your pregnancy now?"
"Ah, 7 weeks. Why?" tanya Jiseo.
"Pregnancy is quite weak, at least you do bedrest for one month without doing anything heavy,"
"What?" Jiseo mengernyit, ia tidak percaya jika kandungannya lemah.
"Yes, I recommend that you check with a specialist as soon as possible," katanya.
"Is this something serious?" tanya Jiseo.
"Will become serious if you leave it too long,"
"Okay, thank you," Jiseo tersenyum tipis.
"Noona, katakan padaku apa yang terjadi,"
Jiseo menggigit bibir bawahnya. Ia tidak ingin Jungkook menjadi khawatir dan memikirkannya.
"Tidak, aku hanya butuh istirahat. Itu saja," Jiseo mengusap pipi Jungkook.
"Benarkah? kau tidak bohong?" tanya Jungkook lagi.
"Tidak,"
"Is that your husband?"
"N—"
"Yes, of course. I'm her husband," potong Jungkook.
"Kook—"
"You two are very similar. I think you are siblings," dokter itu sedikit tersenyum sembari menuliskan resepnya.
"Dia bicara apa?" tanya Jungkook pada Jiseo.
"Cih!"
"This is a prescription for medication that must be redeemed. I hope you listen to my advice for further examination," kata Dokter tersebut yang kemudian memberikan resepnya pada Jungkook.
"A! Thank you," balas si kelinci.
"Get well soon, Miss Jiseo,"
"Ah, can you help me something?" pinta Jiseo sebelum Dokter itu beranjak.
KAMU SEDANG MEMBACA
형제 [SIBLING] × Jungkook [BAD SERIES] [PERMANENT CLOSE!] √
FanfictionTEMPORARY CLOSE! 30 Juni 2020 20180627 Tidak banyak yang tau kehidupan Jungkook setelah ia turun dari panggung. Jungkook yang berkharisma akan berubah menjadi iblis kecil saat bertemu dengan kakak perempuannya. ⚠️Incest!20+ disclaimer Ji ©2018