Chapter 3

6.3K 574 66
                                    

Karena sebelumnya agak pendek, jadi disini author buatin lanjutannya....
Selamat menikmati, seperti jennie dibawah ini yg juga lagi menikmati gaes, penasaran??
Cekidot......

----_----

"Ahh... Shhhh... Emmmhh..."

Suara desahan,bisikan, raungan tertahan memenuhi ruangan ini, membuat suhu kamar panas... Sepanas aktivitas dua gadis yg sedang menikmati percintaan mereka...

Keadaan yg sama2 tanpa sehelai benang berada disofa apartemennya,, dengan jennie yg berada diatas gadis muda itu sedang asyik menikmati, menjilati lehernya dengan rakus, kemudian semakin turun...
Dengan gigitan2 ganas, membuat gadis dibawah jennie mencengkram kulit punggung jennie, bahkan mencakarnya..

"Ashhh.. Jennie.. "Desahannya membuat jennie menyeringai, nafsunya meningkat, betapa dia suka mendengar desahan gila gadis itu....

Kring.... Kringg... Kring...

Suara telpon diruangan itu berdering, sedikit mengganggu aktivitas mereka, tapi jennie tidak perduli.. Tetap melanjutkan aksinya,dan mengabaikan dering telpon yg tak pernah berhenti,

"biar saja, nanti juga akan masuk di voicemail..batin jennie

"Hai... ini jennie, saya sedang tidak dirumah, tolong tinggalkan pesan."

"Jennie!! demi Tuhan jawab telponnya sekarang." suara teriakan lisa masuk divoicemail.

Jennie tetap melanjutkan aksinya,yg sekarang bermain dibagian bawah wanita muda yg tak henti mendesah,,

"Je.. nnie... Shhh... Ahh seper... ti..nya lisa marah." gadis itu berusaha berbicara diantara desahannya...
Tak lama terdengar suara ketukan dipintu,,dan suara ketukan yg tidak sabar..

"Jennie!! Kenapa pasword pintu sialan ini kamu ganti." lisa berteriak diluar pintu,, mendengar itu jennie hanya tekikik, karena tebakannya benar kalau saja dia tidak mengganti paswordnya pasti lisa sudah masuk dan menghentikan semua ini.

"Ahh.. More.. Faster... Jennie... Ahh.. Shhh..." Desahan putus asa gadis itu membuat jennie semakin gencar, dan tak lama gadis itu mencapai klimaksnya... Jennie menjatuhkan tubuhnya yg penuh keringat diatas gadis muda yg masih mengatur napasnya.

"Ayo bangun, dan pake bajumu dikamar mandi." ajak jennie pada gadis itu,,
"Dan aku akan membuka pintu." jennie bangkit

"Serius, kamu akan membuka pintu dengan keadaan seperti itu?" gadis itu heran karena jennie masih telanjang dan dengan santainya hendak berjalan menuju pintu.

"Siapa yg perduli, itu hanya lisa." jennie tersenyum lebar, menganggap hal itu biasa.

Gadis muda itu mengambil pakaiannya yg berada dilantai dan berlari menuju kamar mandi, sementara jennie melenggang santai ke pintu.

"lisa -yaa bisakah ka-,!!" jennie berkata sambil membuka lebar pintu, tapi kata2nya terhenti karena lisa tidak sendirian, ada jisoo dan chaeyeong berdiri disamping lisa.

Bodoh.. Kenapa aku tidak terpikir kalau dia datang tidak sendiri "batin jennie

Tapi walaupun begitu,jennie tetap bersikap santai seperti itu bukan apa2,bersandar dipintu dan menoleh kearah jisoo yg sedari tadi melotot dengan mulut terbuka, muka sedikit memerah melihat jennie tanpa sehelai benang pun dihadapannya.

"Untuk apa boneka santet ini datang kemari." bukannya malu dia malah mengejek jisoo

"Dasar jalang yg tak tau malu." jisoo membalas setelah mendapatkan kesadarannya kembali,dan mengalihkan pandangannya di langit2 tak tentu arah.

Entertainer [ jensoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang