Chapter 26 ( Welcome to my Home )

4.1K 451 90
                                    

Gadis bermata kucing memarkirkan mobilnya tepat didepan gedung apartemen milik kekasihnya..namun tetap memastikan jika ia berada diposisi teraman dari buruan paparazzi.

Jennie sebaik mungkin bermain aman, hanya untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan terjadi,lebih tepatnya sesuatu yang tidak diinginkan kekasihnya terjadi. Bagi dirinya tidak masalah jika ia dan jisoo tertangkap atau terungkap sedang menjalin hubungan karena akan lebih memudahkan dirinya dan jisoo menjalani hubungan ini,namun kembali lagi ; jisoo belum sepenuhnya siap jika harus mengungkap hal ini ke ranah publik.

so, jennie bisa apa?

tentu saja..melakukan apapun yang diinginkan kekasihnya.

#whippedCulture

Selama ini media tidak pernah mencurigai bahkan menangkap ada hal aneh dari kedua gadis tersebut. Padahal jika lebih jeli mobil jennie selalu tampak parkir disana,dan siapa yang tidak tahu jika mobil tersebut adalah milik Jennie. bukan dari jenis mobilnya melainkan dari stiker lucu yang melekat pada pintu mobilnya..lebih tepatnya stiker teddybear merekat erat disana.

siapa yang memiliki mobil keren namun terdapat stiker menggemaskan seperti itu?

just jennie kim ! kekeke

Jennie mendial kontak Jisoo dan segera memanggilnya. memberitahu jika ia telah tiba dan menunggu dimobil.

"yeobseo beb, " sapa jennie saat panggilannya dijawab dengan cepat. sepertinya panggilannya memang sudah ditunggu sejak tadi.

"kau parkir dimana?" tanya jisoo langsung. ia tahu jika pacarnya telah tiba.

"aku belum bilang aku dimana." bantah jennie,bermaksud menggoda pacarnya. yang tak bisa ia saksikan bahwa gadis tersebut sedang memutar matanya.

"Jennie-ah !" jisoo mengertakkan rahangnya. mengisyaratkan jika ia tidak ingin bercanda. "katakan saja kau dimana?"

Jennie terkikih mendengar kekasihnya menggeram kesal. namun masih berniat menggoda jisoo,sekali lagi. "Jangan terlalu serius sayang , nanti kau cepat tua."

"Jennie !!"

"oke, oke .. santai beb !" Jennie masih tak menghentikan kekehannya.

"aku parkir ditempat biasa. Kajja ! cepat turun, aku sudah sangat merindukanmu." jennie tersenyum lalu kemudian menutup panggilannya.

Gadis berambut coklat tersebut meletakkan kedua tangannya bertumpu pada setiran mobil dan mengetuk-ngetukan jarinya. sambil menunggu kedatangan jisoo ia terus melihat pada sebagian orang yang berlalu lalang.

Terkadang ia mencoba menebak-nebak nasib dari orang yang ia lihat tersebut. Apa dan untuk siapa mereka pergi bekerja, wajah cerah dengan semangat yang terpancar lalu kemudian wajah kusut yang mungkin saja sedang mengalami hari buruk.

Jennie merasa bersyukur jika dirinya termasuk orang2 yang beruntung..termasuk pada orang2 yang bisa dengan mudah mendapatkn sesuatu. walaupun segala sesuatunya pasti melewati hal sulit juga tentunya.

dorr..dorr..

Lamunan jennie buyar dan ia sedikit terhentak saat pintu mobilnya digedor oleh seseorang. siapa lagi kalau bukan jisoo..walaupun dibungkus dengan balutan berbagai kain yang ia lilitkan untuk penyamarannya,hal itu tak membuat jennie tak mengenalinya.

"Apakah aku baru saja melihat tumpukan kain berjalan?" Ejek Jennie sesaat setelah jisoo masuk kedalam mobilnya dan melepas semua yang ia pakai.

Mulai dari beanie,scarf tebal,masker,kaca mata hitam dan tentu saja mantel milik jennie , yang berwarna hitam. Entah kenapa jisoo merasa mantel tersebut sangat bermakna baginya sehingga ia memutuskan untuk memiliki mantel tersebut.

Entertainer [ jensoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang