Chapter 4

6.7K 549 26
                                    

Cuaca di Seoul senin pagi itu sangat cerah, terik matahari cukup panas, seperti tidak ada tanda2 akan turun hujan.... Tapi cuaca kadang tidak bisa diprediksi, yg bisa berubah kapan saja.

Dan contohnya sekarang,hujan turun dengan sangat deras,.. Membuat orang2 malas beraktivitas diluar rumah.
Seperti yeoja satu ini, duduk di ranjang dengan selimut membungkus tubuh mungilnya,tubuhnya mungil tapi sexy... Kekeke

Pandangannya tertuju pada kaca apartemennya, yg memperlihatkan guyuran hujan turun dengan deras, sesekali kaca itu juga terkena cipratan hujan membuatnya seperti berembun...

Dia membenarkan letak selimutnya karena hawanya semakin dingin,, Pikirannya melayang pada kejadian pagi tadi,pemotretan perdana mereka untuk majalah Vogue korea magazine.

Sebenarnya tidak banyak yg terjadi, karena pose2 yg diminta tidak terlalu intens dan wawancara pun lancar... Jd bisa dikatakan proyek pertama sukses, kecuali ada hal yg membuat jennie masih memikirkan,memikirkan hal yg menjengkelkan tentunya...

Flashback...

(Pose untuk vogue magazine)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pose untuk vogue magazine)

"Oke pemotretan hari ini Kurasa sudah cukup." ucap photografer kepada mereka

"Terimakasih atas kerjasamanya...."

Semua staf yg bertugas menyalami jennie dan jisoo bergantian....
Setelah merasa sudah bisa pergi, jisoo berlari kecil kearah toilet, jennie melihatnya dengan heran...

"Apa anak itu menahannya sudah lama." jennie tertawa geli, dia pikir jisoo sedari td menahan buang air kecilnya..

Tapi tak sengaja dia melewati pintu yg menuju ke kamar kecil itu masih terbuka.. Dia melihat kedalam dan dia melihat jisoo mencuci tangan dan memberi sabun berulang2 diwastafel..

"Tanganku harus benar2 bersih." gerutu jisoo sambil mencuci tangannya dan tak lupa memberi sabun. "Aku tidak mau tertular penyakit hanya karena tersentuh kulitnya."

Jisoo tidak sadar kalau jennie sudah lama berada disana sambil bersandar dipintu, dia mendengar semua gerutuan jisoo...

"Kamu pikir aku kena rabies, sampai kau takut tertular." sahut jennie seraya mendekat, yg membuat jisoo kaget bukan kepalang., tp dia tetap melanjutkan sesi bersih2nya...

Entah sudah berapa belas kali dia Sudah memberi sabun pada tangannya, sampai sudah kelihatan pucat karena kelamaan terkena air.

"Siapa yg tau, karena kebiasaanmu jajan sana sini.. Itu sangat memungkinkan kau terjangkit penyakit menular."

Membayangkannya saja sudah membuat jisoo bergidik ngeri...

"Kalau aku sungguh punya penyakit itu aku akan dengan senang hati berbagi denganmu." canda jennie,  yg membuat jisoo melotot ke arahnya..

Entertainer [ jensoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang