chapter 28

3.6K 437 105
                                        

"aniyo~ aku hanya lelah jisoo-ah." jawab jennie melalui saluran telpon.

"baik, istirahatlah ! jaljayoe jendeuki..saranghae !" ucap jisoo. sebelum menutup panggilannya.

"nee..."

tutt...

dahi jisoo mengkerut, heran ! sebelum memutuskan melihat pada layar ponselnya sekedar memastikan jika sambungan dengan jennie benar2 telah terputus. walaupun ia tahu itu hanya usaha yang sia2 karena ia dengan jelas mendengar nada panggilan berakhir itu berbunyi.

gadis cantik itu merasa jengkel lantaran jennie menutup telpon tanpa mengucapkan kata 'saranghae' padanya terlebih dahulu. menyebalkan sekali !

apakah dia selelah itu sehingga sekedar mengucapkan kata 'love u' saja tak mampu.

jisoo mendesah pelan. rona wajahnya memudar. perasaan bingung dengan sikap jennie belakangan ini menyerangnya.

(-)

sudah seminggu tepatnya jennie di London dan sejak itu pula dia bersikap aneh. setiap berbicara ditelpon selalu berakhir seperti tadi. jisoo berusaha berpikir positif, tak ingin menekan kekasihnya dengan berbagai pertanyaan..walaupun ia ingin namun ia mencoba mengerti.

"unnie!" panggil chaeyoung sukses menarik pikiran yang lebih tua. "scene berikutnya akan dilakukan sebentar lagi,sebaiknya kau bersiap."

"nee chaeng-ah" sahut jisoo datar dengan wajah yang tak bersemangat. mata jisoo kini fokus pada skrip ditangan kanannya, namun benak dan pikirannya berada ditempat lain.

chaeng menyadari hal itu dan bertanya. "unnie waeyo? sepertinya ada yang mengganggu pikiranmu?"

"anni~ " jisoo menggeleng lembut

"unnie katakan saja !"

jisoo menghela napas berat sebelum akhirnya menjawab.

"ini tentang jennie."

"kenapa dengannya unnie?"

"um , entahlah chae... aku juga bingung !"

"apa yang salah dengannya unnie?"

"chaeng, apa menurutmu aku hanya bersikap berlebihan?" ujar jisoo balik bertanya . mengabaikan pertanyaan chaeng sebelumnya.

"maksudnya unnie? kau semakin membuatku bingung saja." chaeng mengerutkan dahinya. jujur saja ia belum menangkap apa yang jadi maksud yang lebih tua.

"jennie belakangan ini berubah, um.. maksudku semenjak kepergiannya ke London ia jarang mengirimi ku pesan. saat aku menelponnya pun ia selalu saja ingin cepat mengakhiri panggilan." ungkap jisoo. ia menatap tangannya. "bahkan dia tak pernah mengucapkan kata2 yang manis lagi."

"apa kau tak bertanya padanya, apa sebabnya dia begitu?" chaeng membawa tangannya bertumpu pada tangan jisoo. lalu meremasnya. "mungkin saja dia sangat lelah unnie karena jadwalnya sangat padat.. Lisa mengatakan padaku demikian."

"nee , kau benar chaeng-ah ! mungkin hanya aku yang berpikir berlebihan." jisoo tersenyum samar. lebih tepatnya ia memaksakan senyumnya. "itu tidak seperti jennie pergi berbulan-bulan kan, dia baru seminggu disana tapi aku sudah berpikir negatif."

jisoo tertawa miris. mencoba menghibur dirinya sendiri.

betapa keras jisoo memaksa dirinya berpikir demikian, namun tetap saja ia merasa masih ada yang mengganjal dibenaknya. jisoo tahu ada yang salah, pasalnya tak biasa jennie bertingkah seperti itu.

apakah jennie akhirnya bosan padanya?

atau bahkan jennie sudah tak mencintainya lagi?

Entertainer [ jensoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang