Chapter 36

3.3K 336 145
                                    

a/n ; sebelumnya gw mau ucapain happy new year yorobeunku semuanya dimanapun kalian berada, meski telat gpp kn drpd gk sama sekali😃😃 dan ini up gw pertama di tahun 2020. smoga tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya....aamiin. 😘😘


---






Hembusan angin merayap dari ujung kaki menuju setiap jengkal tubuh yang terbaring miring. Naik keatas menyentuh kulit lembut seperti sutra. Bulu sekitar tubuh itu berdiri namun kelopak mata cantiknya menolak untuk berkibar terbuka sekedar meraba kain agar melindungi kulit dari paparan udara dini hari yang membekukan. Dirinya terlalu lelah, kantuk masih bertengger pada setiap sarafnya. Desahan dan erangan secara naluriah keluar dari celah bibir ranum yang mengering, dengan 0 sisa kekuatannya.. jari kiri meraba sekeliling guna mencari apapun yang bisa menghangatkan.

Dahinya otomatis mengerut lantaran belum juga menemukan benda yang ia cari. Padahal jika bisa diingat, gadis berbibir hati bukan termasuk orang yang tak bisa diam saat tidur...dan tak mungkin menjauhkan selimut keujung kaki atau mustahilnya menjatuhkan selimut tebalnya kelantai. Dingin semakin menjadi-jadi, jisoo sudah tak tahan. Lagipula rasa kantuk sedikit demi sedikit pergi.

Perlahan kelopak matanya terbuka, praktis pandangan yang ia tangkap pertama adalah cahaya lembut yang mengintip dari balik kaca. Masih terlalu pagi , dia masih bisa melanjutkan tidur beberapa menit setelah menemukan kembali penutup tubuhnya begitu pikirnya. Meregangkan tubuh, jisoo perlahan berbalik sambil menguap. Namun aksinya terhenti ketika wajahnya berhadapan dengan sesuatu, lebih tepatnya wajah seseorang.

Mata yang awalnya sayu kini membulat sempurna, dia terkejut? Tentu saja. Tak berharap dia menemukan seseorang tidur disampingnya.

"aaaaaaaa...!!!" jeritnya, masih dengan posisi berhadapan dengan makhluk yang tertidur nyenyak.

Karena terkejut dengan jeritan yang melengking tiba-tiba , sontak saja sosok tersebut membeliakan mata serta merta ikut menjerit bersama... namun kemudian refleks mendorong tubuh jisoo hingga terjungkal kebelakang, karena menurutnya suara itu sangat menggangu..dia ingin menyingkirkannya segera.

"aaaakkk....' lagi-lagi jisoo menjerit, namun kali ini berbeda. Dia menjerit kesakitan ketika punggungnya menyentuh lantai keras. Dia benar- benar merasa sial. Dia ingin sekali memberi pelajaran pada makhluk kurang ajar itu. "Kau-ahhk..." dia masih berguling2 beberapa saat. Cukup menyakitkan.

"OH MY GOD !!'' orang tersebut terkesiap ketika kesadaran memenuhinya sarafnya. Dia menutup mulut menggunakan kedua tangan sambil menyaksikan jisoo yang masih terbaring dilantai. Masih kagok untuk melakukan sesuatu. "Aku tidak sengaja. M-mianhae....unnie." sesalnya. "aku terkejut karena unnie tiba-tiba saja menjerit."

"seharusnya aku yang berkata begitu,.kau mengejutkanku karena tiba-tiba saja tidur disampingku." Jisoo berusaha bangkit dengan bantuan sosok tadi yang ternyata adalah chaeng. "aku masih marah padamu ingat!" yang lebih tua mengingatkan perihal kedatangan jennie yang ia yakini adalah ulah managernya. "lagipula, sejak kapan kau masuk kekamarku chaeng-ah?bukannya kita sudah memiliki kamar masing-masing." dia bertanya dengan nada jengkel.

Chaeng manyun, ia jongkok dilantai sambil menghadap jisoo yang duduk disisi ranjang. "mianhae, unnie ! aku tidak sengaja sungguh." Dia bernar-benar menyesal. "apa kau lupa unnie?? Jennie dan Lisa tiba tadi malam, dan kamar divilla ini hanya ada 3 , jadi mereka berdua menempati kamarku sebelumnya...karena tidak mungkin aku meminta jennie yang tidur denganmu, walaupun sebenarnya kau menginginkannya- aww..." dia mengerang kesakitan sebab diakhir kalimat jisoo mencubitnya.

"jangan berani-berani melakukannya, atau kau akan menyesal. Kau mengerti?" Jisoo mengancam, melotot. Chaeng menelan dengan berat.

" nee, arra !" dia manggut-manggut. "dan satu lagi, aku tidak mungkin menyelinap masuk kekamar Ella karena gadis itu menyeramkan" kata chaeng asal,masih berusaha memnjelaskan alasan kenapa bisa memilih tidur bersama jisoo, sedangkan tau dirinya sedang dalam masalah. Hal itu sukses membuat jisoo menatapnya heran.

Entertainer [ jensoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang