Chapter 1

17.2K 740 9
                                    

Setelah lama beristirahat dari pekerjaan yang melelahkan, dengan melewati banyak pesta, bersenang-senang dengan orang acak, shoping keluar negri, sungguh sangat menyenangkan untuk gadis- gadis ini, tapi hari ini adalah dimana kehidupan mereka kembali diliputi kesibukan, dan akan mengadakan pertemuan sore ini.

----------------

Jennie masih berbaring dikasur empuknya dengan sangat nyaman. Dia memang selalu bermasalah dengan bangun cepat, walaupun dihari yang penuh komitmen. Selimut lembut menutupi seluruh tubuhnya,sampai lekuk lehernya, karena hawa didalam kamarnya sangat dingin, baginya.. Padahal matahari sudah hampir tinggi, mungkin Ac kamarnya saja yang terlalu dingin.

Dor... Dorr... Dorr...

Suara gedoran dipintu terdengar sangat keras,tapi si putri tidur tetap tak sedikitpun tertanggu. Wanita jangkung dibalik pintu itu sudah tau, jennie tidak menyukai alarm sehingga hanya dengan cara menggedor pintu kamarnya salah satu cara membangunkannya, walaupun cukup memakan waktu, tapi mau bagaimana lagi... Butuh kesabaran ekstra memang. Wanita dibalik pintu itu sudah tidak sabar, menggedor pintu dengan sekuat tenaga, sampai suara pintu sebentar lagi akan ambruk. Tapi disatu sisi si putri tidur tetap tak bergeming, sampai gadis jangkung dibalik pintu itu berteriak karena kurangnya tanggung jawab si mata kucing itu.

" Jennie, jika kamu tidak membuka pintu ini dalam lima menit, maka aku akan meminta seseorang menghancurkannya, aku bersumpah! "

Gadis jangkung itu memperingatkan saat dia tetap menggedor pintu kayu tanpa henti. Sebagai seorang manager dia harus berhadapan dengan sifat pemalas dan kurang bertanggung jawab modelnya. Walaupun begitu, sebagai sahabat jennie dia sangat menyayangi jennie, tentu saja.

Perlahan jennie membuka matanya, mengerjap-ngerjapakn matanya menyesuaikan cahaya yg masuk dari kaca samping tempat tidurnya. Istirahat sudah berakhir, alam bawa sadarnya mengingatkannya. Jennie bangun dan duduk di tepi tempat tidur dan meregangkan badannya yang sedikit pegal karena aktivitasnya semalam, dengan beberapa wanita hot... Jennie tersenyum memikirkan beberapa wanita cantik yang bersamanya semalam dan perlahan berjalan menuju pintu karena suara dibalik pintu itu sudah mengganggunya.

"jennie! " lisa berteriak tidak sabar

"jennie! " lisa berteriak tidak sabar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Lisa)


"Ya Tuhan." jennie memutar kunci dan membuka pintu dan hampir terserang tangan lisa yamg akan siap menggedor pintu sekali lagi. "Hey.. Aku sudah bangun dan kau masih ingin memukulku? " canda jennie, dan lisa hanya memutar matanya kesal.

Jennie melangkah kesamping agar manager sekaligus sahabatnya bisa masuk ke kamar tidurnya. Lisa bisa masuk ke apartemen jennie kapan saja karena mereka berbagi password, tapi tidak pada kamar jennie. Setiap orang butuh privasi bukan, apalagi dengan kebiasaan jennie yang suka membawa perempuan acak kedalam apartemennya.

"Langsung saja, tentang agendamu hari ini. " lisa berkata cepat, seraya duduk disofa setelah melepas jaketnya dan meletakkan disandaran. Menyalakan ipad dan mengklik pada jadwal jennie.

Entertainer [ jensoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang