Bagian : Tiga

2.6K 204 0
                                    

III: Aku penasaran pada dua gadis

☔☔☔

"Aku bingung pada diri sendiri. Kenapa rasa penasaranku kepada kehidupan seseorang menjadi meningkat?"

-Sebastian Rasyafaldi-

☔☔☔

"Abang dari mana aja sih? Bukannya jemput Shey, jam segini malah baru pulang," tegur Bunda Al saat setelah Babas mengucapkan salam.

"Astagfirullah, oh iya Babas lupa jemput Shey Bun, kalau gitu Babas ke sekolahan Shey dulu yah!" seru Babas setengah berlari keluar rumah namun sebuah suara menginterupsi dan membuat Sebastian menghentikan langkahnya.

"Ngga usah. Shey udah pulang," ucap gadis judes itu setengah berteriak.

"Eh adiknya Abang!" sapanya kikuk lalu menghampiri sang adik disofa ruang tamu "Pulang sama siapa Princessnya Abang?" tanyanya kemudian dengan nada lembut.

"Sama temen dianterin,"

"Pacar? Woah Bunda, Shey udah ada cemewew. Babas kalah nih Bun!" serunya riang.

"Temen Bang, temen. T E M E N! Temen!" ucap Shierah sebal sampai mengeja kata-katanya.

"Temen, tapi demen?" ledek Sebastian sembari mencuil dagu Shierah

"Ah, serah deh. Shey mau ganti baju, bye!" ucap Shierah, lalu Shierah meninggalkan Sebastian yang terkekeh disebelah Bunda.

"Kamu ini, kasian kan Shey kamu jahilin terus!" tegur Bunda.

"Ampun Bun ampun," ucap Sebastian mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya membentuk V.

"Yaudah sana Abang mandi, makan siang, terus antar Bunda ke butik," perintah Bunda.

"Siap, Bun!" ucap Sebastian patuh.

"Eh lho, Bunda mau apa ke butik? Pesen baju ibu hamil? Perut Bunda masih rata begini kok," tanya Sebastian heran.

"Ke butiknya Bunda, Babas. Bukan buat pesen baju atau apalah,"

"Bunda, sejak kapan punya butik?" heran Sebastian. Karena seingatnya Bunda Al tidak pernah mempunyai Butik.

"Norak lo, Bang!" seru Shey yang sudah mengganti pakaiannya menjadi short jeans dan kaos oblong rumahan.

"Bunda tuh emang punya Butik, udah mau dua tahun malah. Lo anaknya gimana sih kok bisa ngga tahu!" lanjut Shierah.

"Dua tahun? Kok Babas ngga ngeh ya, Bun?" ucap Sebastian sembari menggaruk pelipisnya yang tidak gatal.

"Dua tahun yang lalu, Ayah kamu memang meminta Bunda membuka butik, tapi bukan di daerah Jakarta, karena yang kalian tahu daerah Jakarta banyak banget butik hebat. Akhirnya Bunda pilih kota Bandung untuk tempat Bunda membuka butik. Nama butiknya AR House Of Fashion," jelas Bunda bangga.

Si Gadis HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang