Selamat Datang

1.9K 163 24
                                        

🎵Shawn Mendes : Treat You Better

Hola halo yorobun
Selamat datang para pembaca di cerita author terbaru
Semoga terhibur dan selalu setia nunggu cerita ini

Silakan komen tentang kesan kalian buat part awal ini

Untuk part selanjutnya author bakal apdet setelah namatin I'm Student Too

Jangan lupa Vote ya

================================


Sana melangkah dengan tergesa gesa. Ia berjalan tanpa mempedulikan sekitarnya. Waktu sudah menunjukkan pukul sebilan pagi. Tapi gara gara alarm sialan, ia harus kesiangan dan datang terlambat. Dan sialnya lagi dosen untuk mata kuliahnya adalah dosen terkiller seseantero kampus. Entah apa yang akan terjadi pada dirinya sekarang. Jantungnya terus berpacu. Perasaannya semakin tidak tenang. Hingga akhirnya ia menabrak punggung seseorang hingga ia terjengkang.

Aaawwwww!!!! Sana langsung berdiri dari posisinya. Ia juga mengusap ngusap pantatnya yang sakit karena berbenturan dengan lantai. Sosok jangkung didepannya kini tengah menatap dengan wajah datarnya. Bahkan dari tatapannya saja Sana merasakan aura gelap. Dalam hati ia mengomat nagmitkan agar dijauhkan dengan orang orang yang serupa dengan laki laki yang entah kenapa bisa muncul dihadapannya ini.

"Maaf" Sana langsung menyerongkan langkahnya untuk menghindar dari laki laki itu. Tapi lengannya yang ditahan menghentikan kakinya untuk terus berjalan.

"Lo gak tau cara minta maaf yang sopan?"

"Pliss gue lagi keburu. Lo boleh ngomong tentang keluhan lo ke gue, but nanti aja ya" Sana langsung menarik lengannya dan berlari karena sekarang waktu keterlambatannya bertambah. Sana dapat pastikan profesornya akan menyuruh dirinya membuat makalah seperti minggu lalu.

"Maaf Prof saya terlambat" keringat bercucuran di pelipis Sana. Nafasnya tersengal.

"Sana, lagi lagi kamu. Liat udah jam berapa? Kamu telat setengah jam"

"Maaf Prof. Tadi saya kesiangan"

"Sekarang kesiangan. Besok ban bocor. Besoknya lagi apa?"

"Saya beneran Prof tadi sa..." suara pintu terbuka membuat Sana dan seisi kelas mengalihkan perhatiannya.

"Maaf saya terlambat" Sana membelalakan matanya. Itu laki laki yang Sana tabrak punggungnya. Padahal di ingatan Sana ia tidak pernag sekelas dengan laki laki itu. Tapi dari ekspresi teman temannya, mereka semua seakan sangat familiar dengan laki laki itu, termasuk dosennya yang kali ini tersenyum yang Sana kini tahu namanya Oh Sehun.

"Sehun, mana tugasmu?"

"Ini Prof" laki laki itu dengan wajah entengnya mengeluarkan sebuah jilidan kertas dan menumpuk di tumpukan tugas.

"Baik, kamu boleh duduk" lagi lagi gue membelalakkan mata, tidak percaya. Kenapa laki laki itu bisa lolos dengan anggun? Sedangkan gue malah disengak.

"Prof, kenapa tu anak boleh duduk dan kenapa saya enggak?"

"Ya karena kamu terlambat" Sana semakin tidak mengerti dengan otak tua dosennya ini. Apa karena efek tua, jadi telinganya sedikit tidak berfungsi. Jelas jelas laki laki itu mengatakan kata terlambat, sama seperti apa yang dikatakan dirinya.

"Prof tapi kan"

"Gak ada tapi tapian. Kayak minggu lalu. Kamu harus ngumpulin dua makalah sekaligus. Topiknya sesuai dengan materi hari ini" satu kata yang ingin Sana ucapkan pada profesornya kali ini yaitu bangsat. Sana benar benar menahan emosinya. Ia meremas ujung kemejanya. Dengan wajah berapi api, ia berjalan menuju tempat kosong yang sialnya hanya ada satu tempat kosong yaitu disebelah laki laki brengsek itu.

Black PearlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang