🎵Eunji Apink : You're My Garden
Tolong Vote dan Komen 🤟
Setelah hampir seminggu berada di rumah sakit akhirnya Sana diperbolehkan untuk pulang. Tapi sebenarnya semua ini adalah kehendak Sehun yang keras kepala meminta pada Chanyeol untuk segera memulangkan dirinya. Pada awalnya Chanyeol tidak ingin mengalah dari sahabatnya itu, tapi setelah Sehun menyiapkan sebuah ruangan khusus perawatan medis di rumah utama akhirnya Chanyeol mengalah. Bahkan Sehun juga menyediakan ruangan untuk melakukan operasi.
Sana memang sedikit bingung kenapa kekasihnya itu sangat membenci rumah sakit. Tapi adik perempuan Sehun, Yeri memberi tahu Sana bahwa alasan kakaknya tidak menyukai rumah sakit tidak lain karena statusnya yang seorang mafia. Semua yang berhubungan dengan administrasi dan legalitas adalah hal yang paling Sehun jauhi, salah satunya rumah sakit. Jadi selama bisa ditangani di rumah, Sehun akan memilih untuk dirawat di rumah dibandingkan di rumah sakit.
Sana duduk di tepian ranjang seraya menunggu Sehun datang membawa kursi roda. Selama menunggu Sana menggoyangkan kakinya menghilangkan rasa bosan. Kepalanya yang semula tertunduk tiba tiba terangkat bersamaan dengan suara pintu yang terbuka. Sehun datang menghampir Sana dengan senyuman. Setelah mendekatkan kursi roda dengan ranjang, Sehun lantas mendatangi Sana dan mengangkat tubuh mungil tunangan itu.
"Kita pulang" bisik Sehun di telinga Sana. Sana reflek menoleh dan mengusap lembut pipi laki lakinya.
***
Mobil pribadi Sehun telah memasuki halaman rumah utama milik Kakek Oh diiringi dengan beberapa mobil tukang pukul. Sana semakin tidak sabar bertemu dengan keluarga barunya itu. Tidak terasa Sana ternyata telah beberapa bulan bersama mereka dan akhirnya ia bisa bertahan. Mungkin awalnya Sana memang sedikit takut, tapi Sehun membuat dirinya bisa bertahan.
"Kita udah nyampe. Aku siapin kursi rodanya dulu ya. Kamu tunggu sebentar disini" ucap Sehun dan dengan cepat mengeluarkan kursi roda untuk Sana pakai. Setelah kursi roda telah siap, Sehun membukakan pintu untuk Sana dan membantunya duduk.
Setelah Sehun telah memastikan kekasihnya duduk dengan aman dan nyaman ia segera mendorong kursinya. Di lain sisi, jantung Sana telah berdegup tidak karuan bersamaan dengan kursi yang semakin dekat dengan pintu utama. Sesaat kemudian pintu di buka dan mata Sana membulat sempurna. Ia mendapati semua anggota keluarga Oh telah berdiri menunggu kedatangan dirinya. Tanpa sadar, air mata Sana keluar dari ekor matanya. Ia terharu karena keluarga Sehun ternyata begitu mengharapkan dirinya. Jika saja Sana harus berakhir disini bersama Sehun dan keluarganya, mungkin Sana tidak akan menyesal karena mereka sama saja dengan keluarganya.
"Selamat datang kembali ke rumah ini. Bagaimana kabarmu, menantuku?" Ucap kakek Oh pada Sana.
Sehun sedikit merendahkan tubuhnya dan berbisik pada Sana yang masih terhanyut dengan momentum penyambutannya.
"Selamat datang di keluarga Oh, Minatozaki Sana" tangan Sehun menyentuh pundak Sana dan mengusapnya lembut. Sana menengadahkan kepalanya, sengaja ingin menatap wajah Sehun yang tinggi menjulang di belakang tubuhnya. Ia meraih tangan Sehun dari pundaknya dan meremasnya, menyalurkan rasa bahagia yang tiba tiba membuncah menyebar di seluruh tubuhnya.
Ibu Sehun tiba tiba datang menghampiri Sana dan memeluk tubuhnya begitu erat. Nyonya Oh juga berbisik di sela sela pelukannya.
"Jadilah kuat, karena sekarang dirimu sudah menjadi bagian keluarga ini. Terima kasih juga telah hadir di tengah tengah kami. Jaga calon cucuku dengan baik. Mengertikan, menantuku?" Setelah nyonya Oh melepaskan pelukannya dan menatap lekat wajah Sana, Sana hanya bisa mengangguk dengan cepat.
"Iya, Ma"
Hari ini dunia hitam yang pekat itu telah menemukan mataharinya yaitu Minatozaki Sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Pearl
Teen FictionEntah apa yang telah membawa Sehun kepada sosok gadis polos bernama Minatozaki Sana. Yang ia tahu sekarang dirinya sangat membutuhkan Sana. Sehun selalu mempunyai cara untuk bertahan. Dan kini Sana yang akan membuat dirinya bertahan. Hidup mereka me...