Bukan Akhir Cerita

928 101 19
                                    

🎵Everglow : Dun Dun

Jangan Lupa Vote dan Komen 👍

Brak~

"Maaf, apa Anda tidak apa apa?"

Sehun mengulurkan tangannya berniat membantu seseorang yang tanpa sengaja ia tabrak. Sosok itu tersenyum ramah lalu kemudian menggeleng.

"Saya tidak apa apa" tangannya meraih tangan Sehun dan bangkit dari posisinya.

"Maaf, Saya tidak sengaja"

Perempuan itu kembali menggeleng, meyakinkan Sehun bahwa dirinya baik baik saja.

"Baik, Saya pergi"

Sehun bergegas pergi tapi tidak dengan perempuan itu. Ia masih berdiri dan memandangi punggung Sehun yang perlahan lenyap di ujung koridor. Senyum miring terukir tipis di bibirnya.

"Aku kira kakek bercanda tentangnya waktu itu" perempuan itu tertawa sumbang di lorong. Tangannya mengibas rambutnya dan kembali melanjutkan langkahnya.

"Sepertinya Aku harus segera mengiyakan perjodohan itu"

***

"Cucuku sudah kembali dari studinya. Aku harap Kau tidak lupa dengan janjimu padaku, Oh"

Kakek Oh memutar tubuhnya dan menghadap sosok pria yang umurnya tidak jauh berbeda dengannya. Tangannya mencengkram tongkatnya kuat kuat, air mukanya langsung berubah drastis. Semua orang di ruangan itu seketika berkeringat.

"Janji? Tidak ada janji untuk seorang pengkhianat. Lebih baik Kau pergi" kekehnya sedikit tersenyum miring.

"Kita sudah tua, bukan saatnya bercanda"

"Aku tidak sedang bercanda Wang. Apa wajahku terlihat sedang bercanda?"

"Wajahmu benar benar konyol sekarang sampai membuatku ingin tertawa. Sehun, mana dia sekarang?"

Kakek Oh mulai bergerak mendekat. Pandangannya tidak terputus barang sedetikpun dari kedua mata yang sekarang juga memandangnya.

"Apa cucumu cukup layak untuk mendampingi cucuku Sehun? Sehun itu pewarisku"

"Apa kedudukan keluarga Wang cukup rendah sampai tidak bisa bersanding dengan pewarismu itu?"

Kakek Oh tertawa. Mulutnya terbuka lebar sampai semua orang merasa heran kenapa ia bisa tertawa di keadaan mencekam seperti sekarang padahal tidak ada yang lucu.

"Kau merasa layak? Ucapanmu sangat lucu"

Pria dihadapan kakek Oh tiba tiba saja langsung menarik kerahnya karena merasa direndahkan.

"Berani beraninya Kau menghinaku Oh"

"Kau belum mendengarnya sampai selesai Wang. Kau bisa melanjutkan marahmu setelah Kau mendengar siapa tandingan cucumu untuk bisa bersama cucuku"

"Apa maksudmu?"

"Cucuku Sehun akan mendapatkan keturunan sebentar lagi dan dia adalah anggota keluarga Dragon"

Tangan laki laki itu langsung melepas cengkaram tangannya di kerah kemeja kakek Oh bersamaan dengan kakek Oh menyebutkan nama 'dragon'. Tubuhnya mematung dan perlahan mundur memberi jarak cukup jauh dari kakek Oh.

"Bercandamu kali ini tidak lucu Oh"

"Aku bukan pelawak yang kerjanya hanya membuat orang tertawa Wang. Aku sedang serius sekarang"

"Kau sudah mempermainkan keluargaku Oh. Kau menghinaku"

"Aku tidak melarang cucumu untuk mendekati cucuku. Asal cucumu bisa mengambilnya dari Sana Kwon"

Black PearlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang