🎵EXO : Obsession
Tolong Vote sama Komen
Jiyong mengetuk permukaan meja kerjanya dengan jari jaringa, tangan kirinya menopang kepalanya yang kini menampilkan raut wajah gelisah. Matanya terpejam dan alisnya saling bertautan. Ia sedang memikirkan permintaan adiknya yang ingin ikut serta dalam perkumpulan seluruh keluarga seluruh Asia sebagai perwakilan sektor Asia Timur yang dipimpin oleh Keluarga Kwon. Jiyong sangat khawatir karena selain Sana sedang hamil, adiknya itu juga memiliki banyak musuh di luar sana.
"Kenapa Kau begitu ingin ikut serta dalam perkumpulan tahunan itu?" Tanya Jiyong dengan raut yang masih tidak habis pikir dengan permintaan adiknya.
"Aku ingin bertemu Sehun"
Jiyong menoleh pada Sana yang sekarang sedang berdiri di sebrang meja kerjanya. Sana menatap tajam tanpa keraguan tepat ke kedua mata Jiyong. Jiyong lantas menutup mata dan tertawa.
"Jika begitu, kenapa Kau tidak mengatakannya langsung saja pada Sehun jika Kau sebenarnya sangat merindunkannya"
"Kakak..." rajuk Sana karena Jiyong terus menerus menggodanya. Sana memang sangat merindukan kekasihnya itu. Apalagi semenjak Sana melarang Sehun untuk datang ke mansion keluarganya dengan wajah merengek, sejak itu pula Sehun berhenti datang sampai kehamilannya menginjak bulan keempat.
"Daripada Kau susah payah harus pergi ke Macau, lebih baik sekalian saja terbang ke Jakarta"
Sana memutar matanya, semakin kesal pada Jiyong.
"Lagipula belum tentu Sehun akan datang. Bisa saja Tuan Oh mengutus Yeri atau Eunwoo untuk datang"
"Tidak. Itu tidak mungkin. Aku mengenal Kakek dengan baik. Pasti dia akan mengirim Sehun untuk datang ke perkumpulan penting seperti itu. Lagipula gedung yang akan didatangi besok milik keluarga Oh"
Jiyong mengusap ngusap dagunya seraya mengangguk tanda setuju dengan ucapan Sana.
"Jadi.... Aku boleh pergi kan?"
"Baiklah. Tapi Taeyeon akan menemanimu"
Sana siap melompat tapi Jiyong menghentikannya dengan cepat.
"Ingat! Kau sedang hamil"
"Oh iya, Aku lupa. Maaf"
***
Sana memperhatikan beberapa pelayan yang mulai mengemasi barang barangnya ke dalam koper. Ia akan pergi ke Macau untuk ikut serta dalam acara perkumpulan tahunan itu. Wajahnya terus berseri seri setiap kali mengingat rencana pertemuannya dengan Sehun.
"Aku sangat merindukanmu. Apa Kau juga merindukan Aku?" Gumam Sana begitu lirih sampai sampai hanya telinganya saja yang bisa mendengar ucapannya.
"Kok tumben aktif banget nak? Kamu juga kangen sama ayah ya?"
"Iya, Bunda juga kangen ayah"
"Besok kita ketemu ayah ya"
***
Ruangan berubah hening tatkala Sana dan Taeyeon memasuki aula perkumpulan yang di dominasi oleh kaum lelaki. Memang tidak semua laki laki, ada beberapa perempuan tapi mereka hanya pelayan, cuma Sana saja yang datang mewakili salah satu keluarga.
"Seperti keluarga Dragon sudah berubah menjadi keluarga cacing. Bagaimana bisa ia mengirim seorang perempuan sebagai perwakilannya? Benar benar banci" bisik salah satu laki laki yang Sana kenali sebagai pemimpin sektor Asia Selatan.
"Bagaimana bisa seorang iblis mematikan macam Jiyong yang tidak kenal belas kasihan, mengirim seorang perempuan? Apa dia sudah tidak waras? Apalagi perempuan itu hamil?" Timpal laki laki lainnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Black Pearl
Novela JuvenilEntah apa yang telah membawa Sehun kepada sosok gadis polos bernama Minatozaki Sana. Yang ia tahu sekarang dirinya sangat membutuhkan Sana. Sehun selalu mempunyai cara untuk bertahan. Dan kini Sana yang akan membuat dirinya bertahan. Hidup mereka me...