🎵 BTS : Fake Love
⚠️Warning Konten Dewasa⚠️
Harap bijak dalam memilih bacaan ya yorobun 🙏🙏🙏
Kalo masih ngotot mau baca, diharap dosa di tanggung sendiri, jangan di tanggung bareng bareng 😌😌😌😌😌Jangan lupa di komen sama di vote
😎😎😎😎😎😎😎😎😎😎😎😎😎😎😎
Sehun mengusap wajahnya kasar. Peluhnya mengalir tepat di pelipisnya. Suara Sana terus mengisi rongga telinganya. Seperti alunan musik yang tidak pernah bosan ia dengarkan. Bahkan ini seperti candu baginya. Sehun ingin lagi dan lagi. Dan ia tidak ingin Sana menghentikan suara itu. Jarinya terus menari dengan tempo yang semakin cepat di dalam vagina kekasihnya. Senyuman Sehun semakin merekah ketika melihat wajah Sana yang semakin merah akibat ulahnya. Tanpa Sana sadari kedua tangannya malah menuntun jari Sehun untuk semakin masuk. Tepat ketika saat dinding vagina Sana berkedut Sehun kembali mengeluarkan jarinya. Membuat Sana bersungut, kesal.
Sehun mempermainkan Sana. Ini seharusnya menjadi orgasme Sana yang ketiga jika saja Sehun tetap mengocoknya. Tapi tidak, setiap Sana sudah memberikan tanda tanda akan keluar, Sehun pasti menghentikan pergerakan jarinya di dalam vagina Sana.
"Kenapa?" Tanya Sehun tanpa ada perasaan bersalah.
"Capek tau gak? Udah Aku gak mau lagi" Sana benar benar kesal. Ia akan beranjak dari kasur. Hanya saja Sehun menahannya agar tetap berbaring.
"Jangan marah" Sehun merendahkan kepalanya menuju payudara Sana yang selalu menarik perhatiannya. Mengecup singkat permukaan kulit payudara Sana. Hingga beberapa detik kemudian bibir Sehun bermain brutal. Membuat Sana kembali mengeluarkan suara desahan yang membuat nafsu Sehun meningkat kembali.
Lumatan, remasan, gigitan menjadi kegiatan Sehun yang membuat jari jemari Sana meremas rambutnya, menahan kepalanya agar tetap melakukannya.
Sehun akhirnya menghentikan kegiatannya di payudara Sana yang sudah terlihat basah akibat air liurnya. Ketika jari jemarinya akan memasuki vagina Sana kembali, tangan kekasihnya langsung menghentikannya. Dahi Sehun berkerut.
"Jangan pake jari lagi. Aku gak mau"
"Terus?"
"Pokoknya gak mau"
"Pake ini?" Mata Sana reflek melihat "milik" kekasihnya yang sedari tadi memang sudah menegang. Sana menegung ludahnya kasar.
"Pokoknya aku gak mau pake jari"
"Kalo pake ini, Aku gak ada pengaman, Sayang. Terus gimana?"
"Ya kalo mau keluar jangan di keluarin di dalem. Tadi aja kamu bisa ngontrol kalo Aku mau keluar. Masa punya Kamu sendiri, Kamu gak bisa ngontrol"
"Oke oke, jangan cemberut tapi?" Sehun mengecup bibir Sana singkat. Membuat Sana tersenyum kembali.
Sehun mengarahkan miliknya tepat di depan vagina Sana. Menggesekan miliknya, melumurinya dengan cairan milik kekasihnya. Tapi ketika Sehun telah siap memasukkannya, tangan Sana kembali menghentikannya.
"Kenapa lagi?"
"Pelan pelan. Ini pertama kali buat Aku" Sehun tersenyum, ia mensejajaekan wajahnya dengan wajah Sana.
"Rileks Sana" Sehun mencium bibir Sana yang sudah bengkak akibat kegiatannya. Ia mulai memasukkan miliknya secara perlahan. Sana merasakan sakit yang teramat sangat hingga reflek menggit bibir kekasihnya. Kuku Sana menusuk dalam punggung Sehun. Air mata mengalir mulus dari ekor mata Sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Pearl
Teen FictionEntah apa yang telah membawa Sehun kepada sosok gadis polos bernama Minatozaki Sana. Yang ia tahu sekarang dirinya sangat membutuhkan Sana. Sehun selalu mempunyai cara untuk bertahan. Dan kini Sana yang akan membuat dirinya bertahan. Hidup mereka me...