Entah apa yang telah membawa Sehun kepada sosok gadis polos bernama Minatozaki Sana. Yang ia tahu sekarang dirinya sangat membutuhkan Sana. Sehun selalu mempunyai cara untuk bertahan. Dan kini Sana yang akan membuat dirinya bertahan. Hidup mereka me...
Hola halo yorobun Author kembali apdet nih Apa ada yang mulai penasaran siapa Sehun? Dan kenapa kok Sana yang dipilih? Kalo penasaran tetep baca cerita ini ya 😁😁😁
Selamat membaca yaa Jangan lupa komennya sama votenya Udah disuruh apdet tapi gak ada yang komen sama vote, ya kecut coy 😂😂😂😂
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●● Sebuah gerbang besi dengan beberapa orang berbadan kekar menyambut kedatangan mobil Sehun dan Sana. Tidak butuh waktu lama, gerbang itu terbuka dengan otomatis bersamaan dengan mulut Sana yang menganga. Ia sangat takjub dengan pemandangan di depannya. Mata Sana ikut terbelalak ketika sebuah bangunan raksasa dengan beberapa lampu sorot yang memberikan kesan mewah menghadang pandangannya. Sana tidak menyangka di daerah seperti ibukota terdapat mansion mewah seperti yang ada di depan matanya sekarang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baginya rumah Sehun sudah cukup besar. Tetapi perkiraannya salah. Ada rumah yang jauh lebih besar daripada rumah pria itu. Melihat rumah mewah di daerah perkotaan seperti ibukota memang cukup mudah. Tapi untuk yang seukuran dengan rumah Sehun dan bangunan di hadapannya, hal itu pertama kali bagi Sana. Letak rumah ini saja di luar ekspektasi Sana. Bagaimana mungkin di balik gedung gedung yang selama ini Sana sangka hanya sebuah kawasan perkantoran biasa bisa menyimpan bangunan bak istana. Jadi tidak heran jika banyak orang tidak menyadari bangunan mewah ini. Berbeda dengan rumah Sehun. Letak rumah laki laki itu jauh dari peradaban. Lebih tepatnya, Sana harus melewati hutan hutan yang sangat lebat untuk bisa tiba di jalan raya utama. Jauh tidak masuk di akal.
"Ayo turun" Sehun menyadarkan lamunan Sana yang masih asik menganga melihat bangunan rumah di hadapannya. Tanpa banyak basa basi, Sana langsung turun dari mobil marcedez benz milik Sehun. Tapi semua perasaan kagum Sana sirna dengan penampakan beberapa pria kekar yang terlihat berjaga jaga di sudut sudut pekarangan rumah mewah itu. Tidak hanya itu, beberapa dari mereka memegang anjing yang terlihat sangat garang tak kalah garang dari pemiliknya. Sana langsung mengangkat gaunnya dan langsung berlari ke arah Sehun. Ia memegang erat lengan jas Sehun. Ekspresi ketakutan tergambar jelas di wajah cantik miliknya.
"Gak usah takut. Mereka gak bakal ngapa ngapain" Sehun berbisik ditelinga Sana sangat lembut. Membuat Sana menoleh pada lelaki disampingnya itu. Tiba tiba berbagai pertanyaan muncul di otaknya. Kenapa ia bisa begitu menurut pada Sehun. Bahkan Sehun dengan santainya menciumnya berkali kali, tapi dia hanya diam menerima semua perlakuan Sehun. Bukannya kemarin dia mengeluarkan sumpah serapah pada pria yang sekarang dengan santainya merangkul pinggangnya itu. Sehun seakan begitu menyukai pinggang Sana. Laki laki itu memang selalu memeluk dan merangkul pinggangnya sesuka hatinya dan lagi lagi Sana begitu biasa menerima itu.
"Kenapa ngeliatin terus?" Sana menggeleng.
"Enggak papa. Cuma mau tanya kenapa kamu suka banget ngerangkul pinggangku?"