Cinta Sehun

1K 114 22
                                        

🎵 Gfriend : Sunrise

Hola halo yorobun 👋👋👋
Author balik lagi
Seneng gak kalo author apdet Black Pearl 🤨🤔
Maaf ya kalo kalian berharap yang lain 🙏🙏🙏
Tapi diusahain buat yang lain kok 👌👌👌

Jangan lupa di komen sama votenya ya, Sayangku ❤❤❤❤
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Sana terduduk di kursi taman. Ia masih diam. Menormalkan degub jantungnya. Menenangkan hatinya yang bergejolak tiba tiba. Rasa nyeri begitu terasa di kala ia menatap sosok laki laki yang mulai dicintainya. Air mata akhirnya terjun bebas. Pertahannya runtuh tatkala Chanyeol merangkul bahunya.

Semakin Sana terisak, luka di hatinya semakin terasa perih. Chanyeol menepuk nepuk punggung Sana sesekali, menenangkan dirinya.

"Menangis jika itu bisa membuatmu lebih tenang" ucap Chanyeol masih menepuk pungguk Sana.

Rasa bahagia yang ia bangun sedari pagi hari, semuanya runtuh dalam sekejap mata. Kehadiran kekasihnya seperti sayatan pisau di hatinya. Menghadirkan luka yang menganga dan begitu perih untuk di rasa.

Terlebih lagi perempuan yang bersama Sehun. Sana merasa di khianati. Terlebih lagi bila mengingat kegiatan mereka sebelum Sehun pergi meninggalkan dirinya, sungguh Sana merasa menjadi jalang simpanan laki laki itu.

Sana mencintai Sehun dan Sehun berkata hal yang sama dengan dirinya. Tapi pada nyatanya semua hanya bualan belaka. Harusnya sejak awal Sana tidak pernah menganggap semuanya serius. Sebuah penyesalan yang tidak berarti.

Tiba tiba Lay datang menghampiri Chanyeol dan Sana yang masih menangis di dalam rangkulannya. Seketika Lay memberi Sana selembar sapu tangan. Sana menerima dan segera mengusap air matanya.

"Namanya Nancy. Dia mantan kekasih Sehun" jelas Lay kali ini. Sungguh Sana tidak sudi mendengarnya. Yang ingin Sana lakukan saat ini ingin segera pergi dari kehidupan Sehun.

"Selebihnya biar Sehun yang akan jelaskan"

"Aku tidak peduli. Entah namanya Nancy atau apalah aku tetap tidak peduli. Aku akan pergi. Biar Sehun bersamanya saja" Sana segera beranjak dan siap melangkah pergi. Tapi Chanyeol menahan lengannya.

"Duduk dulu. Tenangkan dirimu. Jangan mengambil keputusan sepihak" Sana sudah menutup rapat kupingnya. Ia tidak lagi mendengar ucapan Chanyeol.

"Apalagi? Semuanya sudah jelas. Sehun sudah memberi jawabannya. Dia memilih wanita itu. Dan ingat Aku bukan siapa siapanya. Aku hanya kekasih palsunya" Chanyeol menghela nafasnya berat setelah mendengar penjelasan Sana.

"Lalu kau ingin apa sekarang? Pergi darinya? Kau juga harus ingat Sana, keluar dari sini juga sama dengan mati"

"Baik, jika itu pilihannya. Lakukan saja. Aku tidak peduli" Sana kembali berdiri. Tapi Chanyeol tidak lagi menghalanginya. Ia tetap membiarkan kekasih sahabatnya itu untuk pergi.

Lay menghela nafasnya berat. Begitu pula Chanyeol. Dua sahabat terdekat Sehun itu tidak habis pikir apa yang ada di otak sahabatnya itu. Membawa Nancy sama saja memulai perang saudara. Terlebih lagi lawan Sehun bukan satu ataupun dua orang. Tapi seluruh keluarganya. Apalagi dengan kakek Oh. Bagi pria lanjut usia itu harga mati untuk Sehun menjauhi perempuan bernama Nancy.

"Aku sudah menyuruhnya untuk menjauh. Tapi perempuan licik itu..." Lay diam untuk sesaat. "Kau tau maksudku kan" Chanyeol mengangguk.

"Drama apalagi yang akan ia lakukan. Aku sungguh lelah berurusan dengannya. Kenapa saat itu dia tidak mati saja" Chanyeol memutar matanya karena kesal.

Black PearlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang