Kisah Masa Lalu

722 112 41
                                    

🎵Blackpink : Kill This Love

Hola halo yorobun 🤟🤟🤟
Pada kangen sama cerita ini ya?? 😁
Maaf banget karena membuat yorobun menunggu lama 🙏🙏🙏

Semoga part ini tidak mengecewakan 🙏🙏🙏

Kalo kalian aktif author usahain cerita ini bakal aktif kayak BIYH 😇
Jadi kalian harus aktif ya sayangnya author 🤟
Vote sama Komen kuy ❤
================================

Sana berjalan menuruni tangga secara perlahan.  Otaknya terus berputar, memikirkan cerita Yeri mengenai Nancy dan Sehun. Sana akhirnya mengerti mengapa semua anggota keluarga Sehun sangat membecinya. Tapi rasa manusiawi Sana menolak itu semua. Terlebih lagi saat Sana mengetahui jika Nancy menjadi mandul karena melindungi Sehun. Pada akhirnya ia tetap bimbang harus berperilaku seperti apa pada Nancy. Di satu sisi ia tidak suka ketika perempuan itu dekat dengan Sehun. Di sisi lain dia merasa iba.

"Apa ada masalah?" Sebuah suara tiba tiba muncul dari arah belakang. Sana yang terkejut reflek berbalik dengan tangan yang siap meninju. Tapi pemilik suara itu berhasil menampik tangan Sana dengan cepat. Sana hampir terjatuh tapi sebuah tangan sigap meraih pinggangnya.

"Maaf membuatmu terkejut. Saya tidak bermaksud seperti itu" Sana diam masih di dalam rangkulan tangan Lay. Setelah Sana dapat berdiri dengan seimbang, Lay melepaskan rangkulannya.

"Oke" jawab Sana acuh.

"Apa ada masalah? Sepertinya Anda sedang memikirkan sesuatu" ucap Lay kembali.

"Bukan urusanmu"

"Jika itu tentang Nancy dan Sehun, Saya bisa menjamin Sehun pasti akan memilihmu" Sana menoleh pada Lay. Memperhatikan wajah kepala tukang pukul keluarga Oh itu.

"Aku tidak sedang memikirkan mereka" elak Sana dan mulai berjalan lebih cepat.

Lay hanya tersenyum dan ikut berjalan di samping Sana. Ia tahu jika perempuan tercinta milik sahabatnya itu pasti memikirkan Nancy karena hampir semua orang masih saja membicarakan perempuan ular itu.

"Saya berteman dengan Sehun sudah sejak lama. Nancy juga bukanlah orang asing untuk Saya" Sana masih diam tanpa memberi tanggapan pad Lay yang ternyata masih lanjut bicara.

"Tidak banyak perempuan yang berhasil menarik perhatian Sehun. Hanya dirimu dan Nancy. Tapi Saya heran kenapa sekarang sedikit berbeda" Sana berhenti melangkah dan mulai merespon ucapan Lay. Ia membalik tubuh menghadap pada Lay. Tangannya ia lipat di depan dada.

"Apa yang buat berbeda?" Tanya Sana penasaran. Lay tampak tersenyum membuat lesung pipinya semakin terlihat.

"Rahasia" ucap Lay singkat dan meninggalkan Sana yang tertegun dengan jawaban Lay.

Sana menghentakan kakinya karena kesal. Ia terus berjalan dengan mulut yang menggerutu, melancarkan sumpah serapah pada Lay.

***

Sana menoleh ke kanan dan kekiri. Mencari keberadaan Yeri ataupun Sehun di lapangan tembak. Tapi ternyata sepi. Sana terus berjalan dan mencari. Hingga satu matanya menemukan sosok yang ia cari. Belum sempat ia memanggil namanya, kakinya memaksa tubuhnya untuk terhenti. Bibirnya tiba tiba kelu mendapati kekasihnya tengah berciuman dengan wanita lain.

Sebuah tangan meraih pergelangan tangan Sana. Memutar tubuhnya dan menghadapkan pada seseorang laki laki yang akhirnya Sana ketahui itu Lay.

Sana menengadahkan kepalanya. Menatap Lay dengan air mata yang telah bersiap mengalir. Lay terus memperhatikan Sana hingga ia mengangguk. Saat itu juga Sana menangis. Memukul dadanya yang mulai nyeri. Tangan kirinya menutup mulutnya untuk meredam suara tangisnya.

Black PearlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang