🎵Mblaq : This Is War
Hola halo yorobun 🤟
Author balik lagi bawa apdetan terbaru dari Black Pearl 👏👏👏
Udah pada penasaran kan sama kelanjutan cerita ini 🤭🤭🤭
Maap maap eaaqq nanti kalo penuh kejutan di dalamnya 😁Dan author yakin sebagian besar nanti pasti ngebulli Sehun 😐
Kayaknya kalian cuma suka Sehun di TIAS doang deh ya 🙄Vote dan Komen ya
Gak aktif = Apdetnya lamaPengumuman
NOT A CHILD
PART 6
(Silakan di cek terus baca ya)
================================
Darah masih terus mengalir. Sana masih terus saja menggenggam tangan Sehun. Beberapa saat kemudian Chanyeol datang dengan membawa alat medisnya. Ia menoleh pada Sehun yang sudah menampilkan wajah penuh amarah.
"Hun kita gak bisa ngelakuin ini disini. Peralatannya gak memadai. Kita harus membawa Sana ke rumah sakit" Sehun menggeleng. Ia menolak ucapan Chanyeol.
"Cepet sembuhin Sana sekarang. Gak usah bawa ke rumah sakit. Biasanya Kamu bisa ngelakuin ini disini. Kenapa sekarang gak bisa" Sehun masih terus bersikukuh dengan pendapatnya. Chanyeol menghela nafas berat. Sehun berubah sangat keras kepala jika sudah marah dan siapapun tidak akan ada yang berani menentang permintaannya.
"Bawa dia ke rumah sakit sekarang. Ini perintah" Sehun seketika menengadahkan kepalanya menatap tepat ke arah kakeknya yang baru saja datang.
"Tapi Kek?" Sehun sudah bersiap membantah ucapan kakeknya tapi ia mengurungkan niatnya karena melihat wajah kakeknya yang sudah memberi tanda tidak ingin di bantah. Sehun dan keluarganya memang tidak pernah berobat ke rumah sakit. Semua itu dikarenakan aktifitas mereka yang sebagai seorang mafia. Identitas mereka rahasia dan tidak bisa diketahui oleh orang awam. Jadilah mereka mengutus Chanyeol sebagai dokter pribadi mereka.
"Guanlin, siapkan semua keperluan administrasi untuk Sana. Dan untukmu Chanyeol..." Chanyeol seketika menegakkan tubuhnya setelah namanya di panggil oleh pimpinan keluarga Oh itu.
"Iya Kek?"
"Selamatkan menantuku. Jika Kau gagal, Kau tahu kan harus membayar dengan apa?" Chanyeol meneguk ludahnya kasar dan kemudian mengangguk kaku.
"Baik Kek" Sehun dengan cepat mengangkat tubuh Sana menuju mobil. Sebagian besar tukang pukul di kerahkan untuk mempercepat jalan mereka menuju rumah sakit. Guanlin segera mengerjakan tugasnya membuat identitas palsu untuk Sana.
Lay segera menginjak pedal gas kuat kuat. Mobil melesat cepat membelas jalanan kota. Sehun duduk di kursi belakang dengan tangan yang terus menggenggam erat tangan Sana.
"Kamu bakal baik baik aja" bisik Sehun di telinga Sana seraya mengelus pipi Sana.
Sekitar sepuluh menit kemudia mereka semua tiba di pelataran rumah sakit tempat Chanyeol bekerja. Beberapa orang tampak terkejut dengan kedatangan rombongan Sehun yang memakain pakaian formal serba hitam. Sehun segera membaringkan tubuh Sana di bed rumah sakit. Beberapa perawat dengan sigap menghampiri dan segera mendorongnya.
"Maaf, Anda harus melengkapi semua administrasinya terlebih dahulu" Sehun menatap nyalang ke arah perawat yang dengan berani menghentikan dirinya.
"Urusan administrasi urusan Saya, Sus. Pasien dalam keadaan code blue. Siapkan ruang operasi segera" perawat yang semula menghentikan Sehun, kini segera berlari mengerjakan perintah dari Chanyeol.
"Tahan amarahmu. Ini di area publik" Sehun menghela nafas frustasi dan mulai mengatur sikapnya.
Lay berdiri tidak jauh dari Sehun. Dia hanya diam tanpa tahu harus berbuat apa. Semua adalah kesalahannya. Dan dia mengakui itu. Jika saja dia tidak mengajak Sana pergi mungkin kejadian ini tidak akan terjadi. Sehun juga terlihat sangat kecewa dengan dirinya. Untuk pertama kali ia gagal dalam misi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Pearl
Genç KurguEntah apa yang telah membawa Sehun kepada sosok gadis polos bernama Minatozaki Sana. Yang ia tahu sekarang dirinya sangat membutuhkan Sana. Sehun selalu mempunyai cara untuk bertahan. Dan kini Sana yang akan membuat dirinya bertahan. Hidup mereka me...