Apartemen

1.2K 141 65
                                    

🎵EXO : Don't Mess Up My Tempo

Hola halo yorobun
Selamat tengah malam
Semoga kalian masih ada yang sadar dan langsung baca apdetan terbaru Black Pearl
Maaf kalo part ini belum ada ncnya ya 😊😊😊😊
Tapi semoga kalian juga gak kecewa sama part ini

Selamat juga buat bang abang EXO yang baru kambek yaa
Mantap jiwaaa
Apalagi bagiannya Sehun
Pokoknya I can't believe deh bang
Ingin ku teriaaakkkk~~~~~~~

Selamat membaca
Jangan lupa ya vote sama komennya
Jangan sampe berakhir macem TIAS ya gaes 😧😧😧😧😧

================================
Sehun menatap wajah Sana yang masih terlihat merah padam karena malu. Kejadian kakeknya yang memergoki dirinya dan Sana sedang berciuman membuat kekasihnya itu berubah menjadi pendiam. Bahkan Sana terlihat sangat canggung untuk berinteraksi dengan dirinya. Sehun juga menyadari jika Sana memberi jarak antara dirinya dengan Sehun.

"Kamu kenapa sih?" Tegur Sehun.

"Enggak aku gak papa" jawab Sana singkat tanpa ekspresi.

Sana lantas memasuki kamar mandi. Dan tanpa ia sadari Sehun mengikutinya. Sana kembali diam. Ia masih belum menyadari Sehun yang tengah berdiri di samping dirinya. Hingga Sehun merangkul perut Sana dari arah belakang.

"Kamu masih kepikiran yang tadi?" Sana membelalakan matanya ketika tatapannya bertemu dengan mata Sehun di cermin.

"Kamu kapan masuk ke sini?"

"Tadi waktu kamu masuk" dengan cepat Sehun mengangkat tubuh Sana dan mendudukannya di meja westafel. Sana mencoba untuk turun. Tapi Sehun menahannya.

"Hun, aku mau ganti baju" Sehun memegang rahang Sana dan mengarahkan tatapan gadisnya agar fokus pada dirinya.

"Kamu nyesel jadi pacar aku?" Pertanyaan Sehun membuat Sana menghentikan pergerakannya. Beberapa detik kemudian Sana menggeleng.

"Terus kenapa kamu menghindar"

"Siapa yang menghindar?"

"Kamu. Kayak barusan kamu gak mau natap aku"

"Aku cuma malu Hun"

"Malu gara gara kakek tadi?" Sana mengangguk samar samar. Sehun tersenyum singkat dan mengecup bibir Sana singkat.

"Gak usah malu" Sehun mengelus pipi Sana dengan lembut.

"Habis ini kita bakal pindah ke apartemen aku. Kamu siap siap ya"

"Kita langsung ke apartemen kamu?" Sehun mengangguk.

"Tapi baju baju aku kan..."

"Kita belanja yang baru. Baju kamu yang lama biarin aja di rumah aku" kali ini Sana yang berkesmpatan menatap wajah Sehun lekat.

"Kenapa kamu ngeliatin aku kayak gitu?" Sana tersenyum dan segera menggeleng.

"Gak papa. Udah cepet keluar. Aku mau ganti baju" Sehun menahan Sana kembali.

"Jawab dulu baru aku mau keluar"

"Gak mau. Udah cepetan keluar"

"Peluk dulu" Sana tersenyum ketika kekasihnya itu meminta seperti anak kecil. Tidak lama Sana mendekap Sehun. Dengan lembut Sana mengelus rambut Sehun. Dan sesekali ia mengecup singkat.

"Gak tau kenapa, rasanya ini kayak mimpi buat aku, Hun. Kalo ini beneran mimpi aku bakal berdoa kalo aku gak akan pernah bangun dan selalu sama kamu" Sehun tersenyum di balik dekapan Sana.

Black PearlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang