EPISODE 8 (Sekolah Sihir Seperti Di Novel Atau Tv)

473 41 4
                                    

Kami terpindah ke ruangan seperti kelas dengan hampir tiga lusin anak anak yang sedang duduk dikursi mereka,ruang ini memiliki nuansa magis dan dinding terbuat dari batu batu kuno yang diukir rumit,ini seperti salah satu ruang didalam kastil kuno yang sudah berumur berabad abad,semua anak anak menggunakan pakaian seperti seorang dukun jahat,mengenakan semacam daster hitam dengan kerah putih dan ada seseorang yang berdiri disamping kami sambil memegang semacam tongkat kayu kecil,rambutnya pendek dengan warna hitam kecoklatan dan dia juga menggunakan semacam daster hitam mengkilat dengan kerah putih,hanya saja pakaian sang guru memiliki lambang bintang disamping lengan bahunya

"apa yang kalian lakukan disini?" kata sang guru,kalau dia memang guru dan anehnya aku bisa mengerti bahasanya

"oy Sen,Li,memang kita yang punya kekuatan ngerti bahasa dia,atau memang dia yang pakai bahasa kita?"bisik Igy,

"aku bisa mendengar itu anak muda"kata sang guru "apa kalian tidak masuk ke kelas?dan pakaian apa yang kalian kenakan?kalian seperti kaum fana".

Aku baru ingat,kami langsung pergi tanpa ada mandi dan tidak mengganti baju saat di rumah si kembar semalam dan apa yang dia maksud kaum fana?entahlah,

sebelum aku memikirkan akal untuk keluar dari masalah ini seseorang dari sana berkata"pak!bukannya dia Sia dan Selly?bukannya mereka ada di kelas Phoenix?" Apa pula poniks?,entahlah sulit menyebutnya,dan siapa Sia dan Selly?mereka menunjuk kami seolah olah kami orang yang mereka sebut

"dan...cowok disamping sana....Ìly kan?aku lupa kau ditempatkan di kelas mana,kalau tidak salah kelas Roc?" Kata salah satu dari mereka lagi,entahlah,aku punya banyak pertanyaan dalam benakku tetapi sang guru berkata

"bapak akan berikan kalian tugas,pelajari sihir untuk menerangi ruangan,akan kebuat kelas gelap,dan kerjakan tufgas halaman tiga puluh tujuh tentang paramedis"

Oke,itu aneh karena dia ada menyebutkan katapelajari sihir,itu agak janggal,guru itu membawa kami keluar kelas dan menyuruh kami mengikutinya,kelas mulai gelap hanya dengan geeakan tonggat si guru dan kami menuju lorong lorong kastil ini,dinding lorong masih berupa batu dan dihiasi semacam kulit yang digambar lambang arah mata angin utara,terdapat patung kesatria kuno yang terbuat dari besi dan ada lukisan lukisan yang dapat bergerak gerak seperti hantu,aku sempat kaget melihat lukisan itu dan masih syok sampai saat ini,kami sampai disebuah ruang yang memiliki banyak tangga yang bisa berpindah pindah sendiri ,kami dibantu si guru untuk menaiki tangga tersebut dan mengetahui bahwa ada banyak ruangan lagi di bawah pijakan kami,si guru masih memandu kami hingga sampai di lorong buntu yang hanya terdapat patung burung api atau bisa disebut burung phoenix

"mont escaliers!"kata si guru dan patung tadi mengeluarkan tangga spiral dari bawah tanah kami disuruh langsung naik agar lebih cepat sampai,kami masih harus menaiki anak tangga yang tersisa dan sampailah kami di tempat seperti perpustakaan megah yang memiliki konsep perpustakaan tua,ada banyak buku dan sebuah meja terletak ditengah bagian ujung ruangan yang dikelilingi tujuh patung dengan tiga patung dikanan dan tiga patung lagi dikiri juga satu patung dibelakang kursi,semua patung ditutupi oleh kain yang tidak memungkinkan aku untuk melihat bentuk patung tersebut,suara berat nan dalam tiba tiba saja terdengar sambil mengatakan "wahai cenayang,apakah mereka tiga sekawan yang ada didalam ramalan besar mu?" dan keluarlah seorang pria tua berjanggut putih panjang dan mengenakan kostum sihir aneh yang ada di tv dan novel biasanya,sambil mengenakan topi kerucut berwarna biru malam sebagai pelengkap,dia mulai berbicara dengan suara berat

"halo,perkenalkan namaku Valdez,aku kepala asrama yang ada disini,kalian.....kalian mirip sekali dengan-"

"dengan salah satu anak dari asrama mu ini?ya aku sudah bisa menebak,karena kami baru saja pergi dari dunia yang menjadikan salah satu temanku menjadi...yah,putri"potong Igy "Dan perkenalkan juga,aku Igy,ini Lia dan yang ini Sena"

"hmm,nama kalian juga mirip,duduklah"Valdez mulai mengetuk tongkatnya dan munculah tiga buah kursi yang menghadap meja diujung ruangan

"duduklah,sepertinya aku tau beberapa sejarah tentang kekuatan salah satu atau mungkin kalian semua"kata valdez "dunia ini adalah salah satu dari triliyunan dunia paralel yang mengetahui tentang lima kekuatan besar dan tau bahwa dunia ini tidak hanya satu".

Time RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang