Entah bagaimana, Remy dapat mengeluarkan cangkang keras dari lengannya. Laba laba raksasa itu didorong hingga keluar dari jendela. Tenaga Remy begitu kuat.
Remy itu... Tampan, menjelaskan rupanya bagaimana ya... Bayangkan saja orang tertampan dan terimut yang pernah kalian lihat. Remy memiliki rambut cokalat, kulit putih kemerah merahan, badan dengan otot idaman, dan ada tato kepiting dilehernya
Rambutnya tergerai oleh angin saat ia melihat kejendela untuk memastikan bahwa laba laba nya sudah mati. Akh, baru pertama kali aku melihat manusia paling sempurna secara langsung dan ia memcoba melindungiku... aaaa pipiku memerah seperti terbakar rasanya
"Laba laba nya sudah mati. Aku harus membawamu ke kubah perlindungan" Bibir merahnya yang sexy itu... Akhh, aku tak kuat!!
Tapi... Hah astaga! Aku hampir lupa
"AKU HARUS MENYELAMATKAN TEMAN TEMAN KU DI GERBANG!" Teriakku
"Di gerbang? Kawan kawanku sedang membereskan monster di seluruh gerbang. Harusnya teman mu sudah aman" Ujarnya santai
Tapi kalau terlambat? Baru kali ini aku tak menyukai sifat santai pria sempurana satu ini...
Kupendam rasa khawatirku dan berpikir positif bahwa mereka selamatAku dan Remy sudah berada di halaman Istana. Berbelok kekiri menuju gerbang selatan karena ia bilang disana sudah tak ada monster. Belum satu meter kami keluar dari istana, ribuan tikus sebesar dua genggaman tangan Remy mencuat dari bawah tanah tepat dibelakang kami
"Tidak tidak tidak tidakk! Terlalu banyak, berpegangan padaku!" Ujar Remy
"Apa?"
"Sudahlah" Ditariknya tanganku
Tiba tiba cangkang merah raksasa muncul dari berbagai arah, secepat mungkin membungkus dan melindungi kami dari ribuan monster pengerat dibelakang. Tertutup, gelap, dan hening(lagi). Masih menyisakan sedikit ruang untuk bergerak. Tempat ini tidak pengap dan panas, terasa sejuk walau gelap
"Apa ini?!" Tanyaku
"Ini cangkang kepitingku" Jawabnya "bisa untuk bertahan, maupun menyerang" Lanjutnya
"Lalu, kenapa gelap? Apakah tak ada fitur atau sihit penerang disini?" Keluhku
"Belum ada, aku masih baru untuk ukuran Gurdian Star" Katanya "Belum lihai mengendalikan kekuatan spesial"
"Okok" Aku tak tau apa yang ia bicarakan "Jadi, bisa kau bawa kita keluar??" Tanyaku dengan cemas
"Ya dan tidak. Kalau kita beruntung, aku bisa menggerakan capit dan kaki nya agar kita bisa bebas. Kalau gagal, kita bisa menunggu rekan ku menolong" Jawabnya dengan kecewa
"Kalau begitu, betusahalah! Gerakkan benda ini!!" Bentakku
"Tapi aku tak tau caranya!" Jawabnya lebih keras
"Ya usaha dulu!"
"Ya bagaimana?!"
"Entahlah!"
Setelah pertengkaran canggung berakhir. Kita memutuskan untuk menunggu rekan dari Remy. Aku penasaran, apa maksudnya Guardian Star dan apa yang dia maksud 'aku golongan cancer'?
"Em... Remy?"
"Apa?"
"Aku boleh bertanya sesuatu?"
"Ya, tanyakan saja"
"Apa itu Guardian star dan apa maksudnya kau golongan cancer?"
"Hemm...? Kamu benar benar tidak tau?? Apakah begitu kurang populernya kah aku??" Ia mengatakannya dengan bibir bawah yang maju, persis seperti anak kecil yang sedang ngambek "Oke, mungkin bukan karena aku kurang populer... Mungkin kamu nya yang bego" Lanjutnya
Aku meninju sesuatu dengan keras entah apa itu karena aku terlanjur kesal
"AKHHH MASA DEPANKUU" Raung Remy
"Cepat jelaskan dengan serius" Bentakku
"Baik baik! Dengarkan dengan seksama, aku tak akan mengulangnya lagi! Guardian Star adalah pengawal khusus yang dibentuk untuk melindungi dunia paralel tertua. Setiap Guardian memiliki kekuatan spesial mereka masing masing, sesuai dengan bintang mereka..."
"Jadi karena kau cancer, kekuatan mu adalah memunculkan cangkang amis ini?"
"Ya... Eh? Cangkang ini tidak amis!" Amuknya "Huft, ok lanjut. Seorang Guardian akan dilatih untuk menjadi Guardian Star yang hebat. Keturunan dai Guardian Star belum tentu akan menjadi Guardian, karena untuk menjadi seorang Guardian akan ada banyak seleksi yang harus dilewati"
"Ok aku paham... Jadi bagaimana, maksudku... Tempat pelatihanmu mendapatkan calon Guardian?" Tanyaku
"Pelatih akan memantau anak anak yang berpotensi menjadi Guardian di seluruh dunia paralel yang bisa dijangkau" Jawab nya
Krak krak krak!
"Tidak! Cangkangku mulai terkelupas! Bagaimana ini?!?!"
"Mana kutahu! Kau yang punya cangkang! Kok tanya aku?!" Ujarku "Cepat lakukan sesuatu!"
"Aku kehabisan ide!"
Sedetik sebelum hidung tikus tikus itu masuk, terdengar suara crak! Keras dari luar cangkang beriringan dengan pecahnya cangkang. Aku melihat banyak sekali bangkai tikus... Aku juga melihat seorang gadis pirang dan wajah nya mirip seperti... Sena?! Yang membedakan hanya warna rambut dan tato dua kepala dilehernya. Selain itu, bagaimana perempuan ini bisa membunuh semua tikus ini dalam waktu 1 detik?!
"Sena?" Kataku pelan
"Hei lemah! Kau hampir saja membunuh sang keturunan!" Kata gadis kembaran Sena tersebut
"Apa...?! Dia si gadis reinkarnasi?! Darimana kau tau?" Kata Remy keheranan
"Kau tidak baca berita? tiga orang penerus telah lahir kembali dan datang ke dunia paralel ini! Dasar bodoh!" Maki si gadis "owh iya... Umm, mungkin ini bukan momen yang pas, mari berkenalan. Namaku, Ella dari golongan Gemini. Senang bisa menyelamatkan nyawa mu yang nyaris mati di tangan orang tak becus ini" Lanjutnya. Oke, ucapannya tadi sudah menjelaskan makna lambang dari tato dilehernya, lambang Gemini adalah Dua orang kembar
"Terserah!" Remy sepertinya orang yang memiliki sifat sensitif, terlalu cepat untuk marah haha
"Hihi. Ekhem... Namaku Lia, senang berkenalan denganmu juga"
"Ayo, kita harus pergi ke kubah sebelum monster yang lain datang" Ujar Ella
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Ruler
FantasyLia adalah siswi SMP kelas 7 biasa yang sebenarnya dapat memilih apapun yang dia inginkan karena ia dapat kembali ke masa lalu jika ia melakukan kesalahan di masa itu,tetapi dia tidak tau cara melakukannya. Dia juga memiliki sahabat yang bahkan berb...